Sukses

Harga Emas Anjlok karena Isu Naiknya Suku Bunga AS

Harga emas dunia jatuh pada penutupan perdagangan, menyentuh titik terendahnya asejak 3 minggu terakhir.

Liputan6.com, New York - Harga emas dunia jatuh pada penutupan perdagangan Kamis, menyentuh titik terendahnya asejak 3 minggu terakhir. Anjloknya harga emas dipicu kabar mengenai naiknya suku bunga acuan Amerika Serikat the Federal Reserve.

Harga emas jatuh setelah the Fed memberi sinyal untuk menaikan suku bunganya pada Desember mendatang. Harga logam mulia ini jatuh 0,9 persen pada titik terendahnya sejak 9 Oktober 2016 lalu di level US$ 1.145,43 per ounce.

Harga emas pengiriman Desember juga turun 2,4 persen menyentuh level US$ 1.147,30 seperti dikutip dari Reuters, Jumat (30/10/2015).

U.S. gold futures for December delivery settled down 2.4 percent at $1,147.30 an ounce.

The Fed tidak mengubah suku bunga paa Rabu, seperti yang diharapkan. Tapi pada pertemuan selanjutnya, ban sktral AS ini mengindikasikan suku bunga akan naik.

The Fed menyatakan, keputusan untuk menaikan suku bunga pada pertemuan selanjutnya tergantung pada perkembangan inflassi dan penyerapan tenaga kerja, menghilangkan setiap referensi untuk perkembangan global yang mempengaruhi kegiatan ekonomi.

"Konsensus adalah utuk menaikkan suku bunga pertamanya di awal 2016, jadi tentunya pernyataan kemarin dianggap lebih agrssif dibanding dengan perkiraan," tutur Analis Capital Economics Simona Gambarini.

Beberapa pekan belakangan ini, investor bertaruh jika the Fed akan menunda kenaikan suku bunga pertamanya hingga tahun depan karena pelemahan ekonomi global dan pengaruhnya pada Amerika Serikat.

Beberapa investor lain juga menaikkan taruhannya, menyebut bahwa the Fed akan menaikkan suku bunga pada rapat selanjutnya yaitu 15-16 Desember (Zul/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.