Harga Cabai Merangkak Naik di Awal November

20150827-Kenaikan Harga Sembako Bikin Daya Beli Turun-Jakarta — Pedagang menjajakan cabai dagangannya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Kamis (27/8/2015). Naiknya harga kebutuhan pokok membuat pembeli mengurangi pembelian bahan makanan hingga menyebabkan daya beli masyarakat turun. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Awal pekan ini, harga cabai di pasar tradional mengalami kenaikan. Meski naik, namun lonjakan harga tersebut terbilang tak signifikan.

Hal tersebut diungkapkan Rohimah (38), salah satu pedagang sayuran di PD Pasar Jaya Pasar Buncit, Jakarta Selatan. Dia mengatakan, kenaikan harga terjadi pada cabai merah keriting dan cabai rawit hijau. Kedua komoditas sayuran tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp 1.000-Rp 2.000 per kg.

"Kalau yang cabai keriting tadinya Rp 23 ribu per kg jadi Rp 25 ribu per kg. Kalau yang rawit hijau, tadinya juga Rp 20 ribu, tapi cuma naik Rp 1.000," ujar Rohimah saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Senin (2/11/2015).

Sedangkan untuk cabai rawit merah yang biasanya mengalami fluktuasi cukup tajam, pada pekan ini harganya stabil. Hal ini karena pasokan cabai ke pasar induk Kramat Jati mencukupi sehingga distribusi ke pasar tradisional juga lancar.

"Rawit merah stabil, mungkin karena barangnya ada, jadi pasokannya lancar," kata dia.

Selain cabai rawit merah, sejumlah sayuran juga tidak mengalami perubahan harga sejak minggu lalu. Seperti bawang merah yang bertahan pada harga Rp 25 ribu per kg.

Berikut daftar harga sayuran di pasar tradisional berdasarkan pantauan Liputan6.com:

Cabai merah keriting Rp 25 ribu per kg

Cabai rawit merah Rp 25 ribu per kg

Cabai merah besar Rp 28 ribu per kg

Cabai rawit hijau Rp 21 ribu per kg

Tomat Rp 12 ribu per kg

Timun Rp 10 ribu per kg

Bawang merah Rp 25 ribu per kg

Kentang Rp 12 ribu per kg

Wortel Rp Rp 13 ribu per kg

Sawi Rp 8.000 per kg

Buncis Rp 10 ribu per kg