Sukses

Inovasi Pertamina Bisa Redam Gejolak akibat Turunnya Harga Minyak

Dari sektor hulu ada tiga hal yang dilakukan oleh Pertamina, yaitu operational excellence, peningkatan cadangan, dan peningkatan lifting.

Liputan6.com, Jakarta - Inovasi yang diciptakan oleh pegawai PT Pertamina (Persero) ternyata mampu menyelamatkan perusahaan‎ dari penurunan kinerja perusahaan karena dampak dari eksternal yang juga sedang bergejolak. Saat ini, harga minyak dan gas bumi (migas) memang sedang anjlok akibat tingginya pasokan sehingga membuat kinerja perusahaan migas turun.

Vice President Quality, System and Knowledge Management Pertamina, Faisal Yusra ‎mengatakan, sejak akhir tahun lalu kondisi sektor migas memang sedang bergejolak yang cenderung kepada penurunan kinerja. Oleh sebab itu, para pekerja Pertamina mencoba mengakali penurunan tersebut dengan membuat inovasi yang diharapkan bisa berdampak efisiensi. 

"Situasi sektor migas di dunia saat ini masih volatile. Untuk menghadapinya pekerja Pertamina melakukan efisiensi sehingga tidak terjadi guncangan teknis. Dengan begitu, value inovation berdampak positif terhadap guncangan situasi migas dunia," kata Faisal Yusra, di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Senin (2/11/2015).

Faisal menambahkan, inovasi paling banyak dilakukan pada sektor hulu migas yang memiliki fokus untuk meningkatkan cadangan migas sehinga ada keberlanjutan penggunaan energi fosil tersebut ke depannya.

Dari sektor hulu, ada tiga hal besar yang dilakukan yaitu operational excellence, peningkatan cadangan dan peningkatan lifting. Salah satu kata kunci Pertamina adalah keberlanjutan. "secara umum diharapkan terjadi peningkatan revenue dan cadangan lifting," tuturnya.

Menurut Faisal, inovasi‎ Pertamina terus memberikan nilai tambah kepada perseroan. Pada 2010, dari inovasi tersebut mampu penciptaan pendapatan Rp 986 miliar. Pada 2011, pendapatan meningkat menjadi Rp 1,29 triliun. Pada 2012 inovasi dari pegawai Pertamina mampu penciptaan pendapatan Rp 1,85 triliun.

Pada 2013 inovasi terus berlanjut sehingga penciptaan pendapatan Rp 2,71 triliun. Pada 2014, inovasi tersebut penciptaan pendapatan Rp 8,008 triliun. Pada 2015 ini menciptakan pendapatan Rp 10,2 triliun‎. (Pew/Gdn)*

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Pertamina merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bertugas mengelola pertambangan minyak dan gas bumi di Indonesia.

    Pertamina

Video Terkini