Sukses

Harga Minyak RI Menguat pada Oktober 2015

Ketegangan geopolitik di Timur Tengah mempengaruhi perkembangan harga minyak mentah di pasar global.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat harga rata-rata minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price) Oktober 2015 mencapai US$ 43,68 per barel atau naik tipis sebesar US$ 0,55 per barel dari US$ 43,13 per barel pada September 2015.

Demikian dikutip dari situs resmi Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, di Jakarta, Selasa (3/11/2015). Peningkatan harga minyak mentah Indonesia tersebut, sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah utama di pasar internasional, yang diakibatkan oleh beberapa faktor yakni:

1. Meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah akibat serangan udara oleh Rusia ke Suriah.

2. Berdasarkan publikasi MOMR OPEC Oktober 2015, drilling rig count dunia menurun 206 rig dibanding bulan sebelumnya.

3. Berdasarkan publikasi IEA (International Energy Agency), terjadi peningkatan utilisasi kilang di negara - negara OECD dan Ex-Uni Soviet sebesar 1,9 juta barel per hari menjadi 79,4 juta barel per hari.

4. Penurunan stok Gasoline dan Distillates di Amerika Serikat pada Oktober 2015 dibandingkan pada September 2015 sebagai berikut:

a. Stok Gasoline turun sebesar 3,4 juta barel dari 222 juta barel menjadi 218,6 juta barel.

b. Stok Distillates turun sebesar 9,5 juta barel dari 151,6 juta barel menjadi 142,1 juta barel.

5. Bank sentral Eropa menerbitkan kebijakan untuk memberikan stimulus kepada negara - negara Eropa yang membutuhkan, sehingga kemampuan impor negara - negara Eropa tersebut meningkat.

Sedangkan untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut, juga dipengaruhi oleh peningkatan utilisasi kilang Taiwan sebesar 3,3 persen  menjadi total 75,4 persen dari total kapasitas kilang atau setara 530 ribu barel per hari.

Selain itu, peningkatan permintaan kondensat dari Indonesia, karena mulai beroperasinya kilang TPPI dengan kapasitas 100 ribu barel per hari. (Pew/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini