Sukses

Investor Asing Beli Saham, IHSG Sentuh Level 4.612

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 79,47 poin ke level 4.612,56 pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu melanjutkan penguatan dalam tiga hari berturut-turut. Penguatan IHSG ini ditopang dari sentimen internal terutama rilis paket kebijakan ekonomi VI dan data makro ekonomi kondusif dengan deflasi Oktober mencapai 0,08 persen.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (4/11/2015), IHSG menguat 79,47 poin atau 1,75 persen ke level 4.612,56. Indeks saham LQ45 naik 2,2 persen ke level 794,64. Sebagian besar indeks saham menghijau kecuali indeks saham DBX turun 0,32 persen ke level 668,44.

Pada Rabu pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.612 dan terendah 4.560,38. Ada sebanyak 177 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sedangkan 106 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 74 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 288.554 kali dengan volume perdagangan saham 4,87 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 5,34 triliun.Secara sektoral, sepuluh sektor saham kompak menghijau. Sektor saham industri dasar naik 2,9 persen, diikuti sektor saham keuangan naik 2,32 persen, dan sektor saham manufaktur menguat 2,25 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 300 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 300 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham PPRO naik 6,13 persen ke level Rp 173 per saham, saham SILO menguat 6,67 persen ke level Rp 10.400 per saham, dan saham LPKR naik 3,59 persen ke level Rp 1.300 per saham.

Sedangkan saham TAXI turun 5,38 persen ke level Rp 211 per saham, saham GDST turun 3,23 persen ke level Rp 60 per saham, dan saham ISSP turun 2,56 persen ke level Rp 190 per saham.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan sentimen internal mendorong penguatan IHSG pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Hal itu seiring pemerintah akan merilis paket kebijakan ekonomi VI sehingga memicu penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Nilai tukar rupiah berada di kisaran 13.489 per dolar AS.

Selain itu, William menambahkan, ada potensi suku bunga acuan/BI Rate turun juga disambut positif oleh pelaku pasar. Penguatan IHSG juga ditambah dari sentimen eksternal.

"Bursa saham AS menguat hingga nyaris sentuh level 18.000 dan bursa saham regional positif juga berimbas ke IHSG," kata William saat dihubungi Liputan6.com, Rabu pekan ini.

Ada pun bursa saham Asia sepanjang hari ini menghijau. Indeks saham Jepang Nikkei naik 1,3 persen ke level 18.926. Diikuti indeks saham Hong Kong Hang Seng mendaki 2,15 persen ke level 23.053, dan indek saham Singapura menguat 1,13 persen ke level 3.033,5. (Ahm/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.