Sukses

Harga Emas Menguat Sambut Awal Pekan

Harga emas diprediksi masih tertekan di akhir 2015 dengan bergerak di kisaran level US$ 1.100 per ounce.

Liputan6.com, Chicago - Harga emas mengalami kenaikan pertama pada perdagangan awal pekan ini di tengah analis masih memprediksi harga emas tetap tertekan.

Harga emas untuk pengiriman Desember naik 40 sen menjadi US$ 1.088,10 per ounce di divisi Comex. Sementara itu, harga perak turun 1,9 persen atau 27,8 sen menjadi US$ 14,413 per ounce.

Sebelumnya harga emas mengalami koreksi berturut-turut dalam tujuh sesi sehingga melanjutkan penurunan mingguan. Harga emas diprediksi akan di bawah US$ 1.085,50, dan menjadi level terburuk sejak awal 2010.

"Tidak ada banyak "membaca" pasar emas sebagai kebutuhan utama. Saat ini kebijakan bank sentral AS masih mempengaruhi terutama spekulasi soal kenaikan suku bunganya. Dengan pernyataan dari pejabat the Fed yang hawkish, prospek emas masih tren menurun dalam jangka menengah," tulis analis, seperti dikutip dari laman Marketwatch, Selasa (10/11/2015).

Sementara itu, Barclays juga memangkas proyeksi harga emas di kuartal IV menjadi US$ 1.100 per ounce dari level harga US$ 1.154. Prediksi harga emas juga dipangkas menjadi US$ 1.154 pada 2016, dari target awal US$ 1.215.

Dolar AS menguat juga dinilai akan membebani harga emas. Dolar AS diprediksi melanjutkan penguatan sehingga berdampak terhadap harga emas.(Ahm/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini