Sukses

Investor Yakin The Fed Bakal Naikkan Suku Bunga, Harga Emas Turun

Harga emas untuk pengiriman Desember, merupakan kontrak yang paling aktif diperdagangkan, ditutup turun 0,3 persen.

Liputan6.com, New York - Harga emas melemah pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi waktu Jakarta) karena investor cukup yakin bahwa Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (the Fed) akan menaikkan suku bunga pada bulan depan.

Mengutip Wall Street Journal, Kamis (12/11/2015), harga emas untuk pengiriman Desember, merupakan kontrak yang paling aktif diperdagangkan, ditutup turun 0,3 persen di level US$ 1.084,90 per ounce di Divisi COmex New York Mercantile Exchange.


Emas sedang bertarung dengan surat utang di hati investor. Imbal hasil yang diberikan keduanya saat ini sedang bersaing. Namun kemungkinan besar akan dimenangkan oleh surat utang dengan keyakinan bahwa the Fed akan menaikkan suku bunga acuan di Desember mendatang.

"Pelaku pasar memang sedang bergairah menunggu hasil kebijakan the Fed," jelas Senior Vice President RBC Capital Markets Global Futures, New York, AS, George Gero.

Ia melanjutkan, emas sedikit ditinggalkan oleh investor karena meskipun saat ini harganya telah jatuh namun pelaku pasar lebih memilih untuk menunggu keputusan the Fed mengenai suku bunga.

Alasannya, meskipun harga saat ini sudah cukup rendah namun jika the Fed menaikkan suku bunga di bulan depan maka harga emas akan kembali jatuh ke level yang lebih dalam lagi.

Imbal hasil emas akan jauh tidak menarik jika dibandingkan dengan obligasi jika suku bunga the Fed naik. Pasalnya, emas yang diperdagangkan dengan dolar AS akan lebih mahal jika suku bunga naik karena nilai tukar dolar AS akan jauh lebih kuat. (Gdn/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.