Sukses

Penguatan Rupiah Bikin IHSG Naik ke 4.467,81

Dari 10 sektor pembentuk indeks, terdapat 9 sektor menguat dan 1 sektor melemah.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di hijau pada perdagangan Kamis pekan ini. Pergerakan IHSG diperkirakan akan terus menguat.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (12/11/2015), IHSG naik 7,06 poin atau 0,16 persen ke level 4.458,65. Indeks saham LQ45 menguat 0,25 persen ke level 758,56.

Penguatan tersebut berlanjut pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB. IHSG mampu menguat 16,19 poin atau 0,36 persen ke level 4.467,81. Indeks saham LQ45 menguat 0,39 persen ke level 759,02.

Ada sebanyak 74 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Sedangkan 19 saham di zona merah sehingga menahan penguatan IHSG. Di luar itu, terdapat 44 saham lainnya diam di tempat.


Total frekuensi perdagangan saham sekitar 3.313 kali dengan volume perdagangan saham 80,68 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 108,41 miliar.

Secara sektoral, dari 10 sektor pembentuk indeks, terdapat 9 sektor menguat dan 1 sektor melemah. Sektor yang melemah adalah aneka industri yang turun 1,19 persen. Sedangkan sektor yang mengalami penguatan terbesar adalah 0,70 persen dan disusul sektor keyangan yang naik 0,69 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 24 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli sekitar Rp 24 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham BAJA naik 15,05 persen ke level Rp 107 per saham, saham CTTH mendaki 9,26 persen ke level Rp 59 per saham, dan saham BVIC menanjak 8,25 persen ke level Rp 105 per saham.

Saham-saham yang tertekan antara lain saham DAJK turun 10 persen ke level Rp 180 per saham, disusul saham ECII melemah 9,84 persen ke level Rp 825 per saham, dan saham JPRS susut 8 persen ke level Rp 138 per saham.

Analis PT BNI Securities, Thendra Crisnanda menjelaskan, mayoritas indeks global ditutup bervariasi dalam perdagangan kemarin malam. Dow ditutup melemah tipis ke level 17.703, sedangkan indeks zona Euro rata–rata menguat sebesar 0,7 persen.

Dari pasar domestik, IHSG ditutup stagnan pada akhir sesi ke level 4.451. Relatif minimnya katalis pendorong bursa domestik serta relatif menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menjadi penahan bagi bursa domestik untuk ditutup dalam teritori positif.

"Kami memprediksikan IHSG berpotensi mengalami penguatan tipis pada hari ini ditopang oleh ekspektasi nilai tukar rupiah yang menguat ke level 13.553 per dolar AS," jelasnya.

Rentang pergerakan pada hari ini adalah 4.415 – 4.490. Saham pilihan kami adalah BBCA, ASII, ADRO, KAEF, CSAP dan WIKA. (Gdn/Ndw)

 
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini