Sukses

Menteri BUMN Tunjuk Dirut Baru Pos Indonesia

Penyerahan Surat Keputusan kepada pejabat baru Pos Indonesia dilakukan di Kantor Kementerian BUMN pada 16 November 2015.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian BUMN menunjuk Direktur Utama dan Anggota Direksi baru bagi PT Pos Indonesia (Persero) untuk melengkapi anggota Direksi yang lama.

Merujuk kepada Keputusan Menteri BUMN Selaku Rapat Umum Pemegang Saham PT Pos Indonesia (Persero) Nomor : SK-229/MBU/11/2015 tentang Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan PT Pos Indonesia (Persero), Gilarsi Wahyu Setijono ditunjuk sebagai Direktur Utama.

"Selain itu, Menteri BUMN juga menunjukk Indyruwani Asikin Natanegara sebagai Direktur," jelas Manajer Public Relations Pos Indonesia A, Sofian dalam keterangan tertulis, Senin (16/11/2015).

Penyerahan Surat Keputusan kepada pejabat tersebut dilakukan di Kantor Kementerian BUMN pada 16 November 2015. 

Adapun komposisi lengkap Direksi PT Pos Indonesia (Persero) sekarang adalah sebagai berikut:

1. Gilarsi Wahyu Setijono sebagai Direktur Utama 
2. Indyruwani Asikin Natanegara sebagai Direktur
3. Poernomo sebagai Direktur
4. Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa sebagai Direktur
5. Febriyanto sebagai Direktur
6. Agus F. Handoyo sebagai Direktur

Atas penunjukan dua Direksi baru Pos Indonesia tersebut, komposisi Direksi Pos Indonesia sudah kembali lengkap dan siap untuk menjalankan roda Perusahaan.

Untuk diketahui, Gilarsi adalah profesional yang memiliki pengalaman luas dan pernah menduduki jabatan penting di beberapa perusahaan global terkemuka, yaitu sebagai Business Excellence Director Philips Lighting Asia Pacific dan Managing Director untuk wilayah Thailand, China dan Filipina di perusahaan investasi Merrill Lynch Investment.

Sebelum ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero), lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini adalah CEO PT Shafira Corporation Enterprise dan menjadi sosok di balik kebangkitan perusahaan ritel busana tersebut. (Yas/Gdn)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini