Sukses

5 Wanita Paling Berpengaruh di Dunia Ekonomi

Seorang wanita harus semakin diberdayakan agar memiliki harga yang dapat meningkatkan jejaring dan kemandirian di bidang ekonomi.

Liputan6.com, Jakarta - Peran perempuan dalam pembangunan perekonomian dunia kini mulai diperhitungkan. Sebab itu, banyak pandangan menilai perempuan dan laki-laki harus memiliki hak dan kedudukan yang sama.

Seorang wanita dinilai harus semakin diberdayakan agar memiliki harga, sehingga mereka dapat meningkatkan jaringan dan kemandirian, salah satunya di bidang ekonomi.

Perempuan dinilai sangat potensial untuk melakukan kegiatan produktif dan mendorong perekonomian suatu negara. Potensi tersebut kemudian dapat menyebar di berbagai bidang maupun sektor lainnya.

Sejak lama, tercatat telah ada beberapa perempuan yang namanya dinilai mampu memberikan hal lain pada dunia ekonomi.

Seperti dilansir dari businessinsider.co.id, Kamis (26/11/2015), inilah 5 wanita yang mampu memberikan pengaruh pada dunia perekonomian global. Mereka, yakni:

1. Anna Schwartz (1915-2012)


Anna Schwartz dikenal sebagai penulis buku yang paling berpengaruh terkait ekonomi moneter, yang ditulis sejak Perang Dunia Kedua.

Bahkan pada 1963, Anna memenangkan hadiah Nobel ekonomi Milton Friedman. Dia juga menerbitkan buku yang berjudul "Sejarah Moneter Amerika Serikat 1867-1960."

Karyanya itu, mengantarkan nama Schwartz sebagai peraih nobel di bidang
ekonomi.

Selama ini Anna fokus terhadap pengaruh kebijakan moneter pada siklus perekonomian bisnis.

2. Deirdre McCloskey (1942)


Deirdre McCloskey adalah salah satu sejarawan ekonomi yang paling menonjol dan satu-satunya di dunia. Tulisannya pada awal era industri di Inggris menjadi bagian utama dari perdebatan ekonomi global.

Pada pertengahan 2014, ia menjadi salah satu kritikus Thomas Piketty yang paling menonjol. Deirdre pun menjadi ekonom wanita berpengaruh yang fokus pada konservatif dan libertarian.

3. Dambisa Moyo (1969)


Dambisa Moyo adalah seorang ekonom internasional kelahiran Zambia, sekaligus penulis yang menganalisis makro ekonomi makro dan urusan global.

Moyo memiliki gelar MBA kimia dan PhD di bidang ekonomi dari Universitas Oxford. Dia pernah bekerja di lembaga keuangan Goldman Sachs dan duduk di Dewan Barclays. Ia juga pernah bekerja di Bank Dunia selama 2 tahun.

Moyo merupakan seorang kritikus terkemuka. Di tahun 2013, Moyo menerima penghargaan prestasi seumur hidup dari Friedrich Hayek Institut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

4. Carmen Reinhart (1955)

4. Carmen Reinhart (1955)


Carmen Reinhart adalah ekonom wanita yang serius menggeluti bidang makro ekonomis. Setelah pelatihan di Colombia University, ia pernah bekerja sebagai chief economist di Bear Sterns, Dana Moneter Internasional dan di Harvard Kennedy School.

5. Harriet Martineau (1802-1876)


Martineau adalah penulis pertama yang membahas subjek pajak dan ekonomi politik di tahun 1830. Ia sempat dikabarkan merupakan salah satu putri dari Adam Smith, yakni salah satu pelopor sistem ekonomi kapitalis.

Ia pernah menulis tentang rekening sosiologis masyarakat di Amerika. Buku Martineau mengenai ekonomi politik adalah karya paling populer. (Apr/Nrm)**

 
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini