Sukses

8 Orang Terkaya Dunia Ini Ternyata Dulunya Hacker

Nama-nama miliarder seperti Bill Gates, Mark Zukcerberg besar karena teknologi adalah orang terkaya dunia di bidang teknologi.

Liputan6.com, Jakarta - Nama-nama miliarder seperti Bill Gates, Mark Zuckerberg besar karena teknologi adalah orang terkaya dunia di bidang teknologi. Maka tak mengherankan jika mereka-mereka ini lihai dalam mengoperasikan hal yang berbau elektronika, komputer dan sejenisnya.

Yang mengejutkan, saing jagonya mereka mengoperasikan komputer dan teknolgi, jajaran orang terkaya ini ternyata bekas peretas alias hacker. Mereka kadang membobol sistem komputer kampus atau sebuah perusahaan.

Contohnya Bill Gates yang pernah membobol sistem komputer administrator di Seattle Computer Center untuk mencuri waktu memakai komputer. Tapi pada akhirnya dia kepergok dan disusir dari tempat yang disebut C-Cube itu.

Bill Gates adalah salah satu di antaranya seperti dikutip dari Forbes, Senin (23/11/2015), berikut 8 miliarder dunia yuang dulunya adalah hacker.


1. Mark Zuckerberg

Total kekayaan: US$ 28,5 miliar

Hari ini, Facebook dianggap sebagai sumber dari apa yang disebut 'The Hacker Way' sebiah etos rekayasa dari pergerakan dan perbaikan kesalahan dengan cepat.

Tapi 10 tahun lalu, Mark Zukcerberg 'hacker way' sedikit kurang berbahaya. Di 2004, dia menggunakan TheFacebook.com untuk mengakses email dua reporter Harvard Crimson.

2. Paul Allen

Total kekayaan: US$ 15,9 miliar

Orang dengan kekayaan US$ 15,9 miliar ingat bagaimana dia dan pendiri Microsoft Bill Gates tidak hanya menggunakan akun administrator yang tak berizin untuk mencuri waktu untuk memakai komputer di C-Cube, tapi juga menerobos rahasia perusahaan.

Allen mendapatkan akses ke panduan Top 10 kode yang memberinya petunjuk bagaimana sistem operassi tersebut bekerja.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3. Jan Koum US$ 6,8 miliar

3. Jan Koum

Total kekayaan: US$ 6,8 miliar

CEO Whatsapp Jan Koum memulai karirnya sebagai anggota grup peretas w00w00 bersama pendiri Napster Sean Fanning dan Sean Parker.

Koum menggunakan wardialer untuk menemukan koneksi yang terbuka untuk mengendalikan jaringan internet di tahun 1990.

Dia juga menyebut pernah membobol server dari Silicon Graphics meski tak menyevutkan apa yang ia lakukan dengan itu.

4. Sean Parker 

Total kekayaan: US$ 6,3 miliar

Meski Parker dikenal sebagai anggota kelompok peretas w00w00 di tahun 1990, dia mengaku tak terlibat terlalu dalam.

Meski begitu, Parker tampaknya memiliki punya banyak usaha untuk meretas saat remaja. Di 2010, Vanity Fair melaporkan bahwa ia tertangkap sebagai hacker berumur 16 tahun.

5. Jack Dorsey

Total kekayaan: US$ 2,2 miliar

Sebagai seorang mahasiswa, Jack Dorsey suka sekali dengan peta, dan dia berharap bisa bekerja sebagai kurir pengiriman. Suatu ketika dia ingin bekerja di sebuah perusahaan Dispatch Management Services namun tak ada kontak yang bisa dihubungi untuk dikirimi email.

Akhirnya Bos Twitter ini membobol sistem administrator website tersebut dan mengiurim email ke staff perusahaan menggunakan salah satu email perusahaan tersebut. Akhirnya dia ditawari pekrejaan itu.

3 dari 3 halaman

6. Drew Houston - US$ 1,2 miliar

6. Drew Houston

Total kekayaan: US$ 1,2 miliar

Pendiri Dropbox ini memulai karirnya membasmi bug dalam sebuah game online versi beta. Perusahaan tersebut mengangkat dia dan menjadi satu dari setengah lusin startup tempat dia bekerja sebelum menemukan Dropbox. Kekayaannya mencapai

7. Steve Jobs

Total kekayaan: US$ 14 miliar

Pendiri Apple Steve Jobs karirnya tak akan cemerlang jika tak pernah menjual Blue Boxes bersama pendiri Apple lainnya Steve Wozniak.

Blue Boxes adalah sebuah peralatan pembobol telepon agar bisa dipakai gratis. "Jika tak ada Blue Box, mungkin tak akan ada Apple," tutur Steve bercerita mengenai biografinya.

8. Bill Gates 

Total Kekayaan: US$ 76 miliar

Jauh sebelum dia menjadi orang terkaya di dunia Bill Gates bersama rekannya Paul Allen mpernah mencuri waktu menggunakan komputer dengan memakai akun administrator di Seattle Computer Center.

Mereka berharap bisa menggunakan itu untuk mengakses sevcara bebas, tapi akhirnya ketahuan dan mereka diusir. (Zul/Ndw)

 
 
 
 
 
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini