Sukses

Buruh Pastikan Gelar Mogok Nasional pada 24 November

Sekitar 4-5 juta buruh yang tergabung dalam serikat-serikat pekerja telah menyatakan keikutsertaan.

Liputan6.com, Jakarta - Serikat buruh yang tergabung dalam Komite Aksi Upah (KAU) memastikan tetap menggelar aksi mogok nasional yang akan berlangsung selama 4 hari, pada 24-27 November 2015. Rencananya, aksi ini akan berlangsung secara serempak pada 22 provinsi di Indonesia.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, sekitar 4 hingga 5 juta buruh yang tergabung dalam serikat-serikat pekerja telah menyatakan keikutsertaan dalam aksi mogok nasional menolak Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

"Yang ikut hampir 4 jutaan. Itu yang tercatat, kalau ditambah yang tidak tercatat bisa menembus 5 jutaan orang," ujarnya di kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH), Jakarta, Senin (23/11/2015).

Said menjelaskan, tidak ada paksaan bagi pekerja untuk ikut dalam aksi mogok ini. Dia juga memastikan tidak ada instruksi sweeping pekerja ke industri-industri. Keikutsertaan buruh dalam aksi ini dilakukan secara sukarela. "Kita tidak instruksikan untuk melakukan sweeping," lanjut dia.

Dia mengungkapkan, aksi mogok akan dimulai sejak pagi hingga sore hari atau sesuai dengan jam kerja masing-masing buruh.

Aksi-aksi ini akan dipusatkan pada sejumlah kawasan industri di masing-masing daerah. "Aksi akan dimulai jam 6 pagi sampai jam 6 sore. Titik kumpul kawasan industri," kata dia.

Sebelumnya, Said menyatakan, 22 provinsi akan menggelar aksi mogok nasional secara serentak, di antaranya DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Jawa Timur, Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Lampung, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur,
Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, dan Papua.

"Jadi ada sekitar 200 kabupaten dan kota. Terutama di wilayah-wilayah industri," lanjut dia.

Said mencontohkan, untuk wilayah DKI Jakarta, aksi mogok nasional akan terkonsentrasi di wilayah Pulo Gadung, Sunter, Tanjung Priok, Cakung-Cilincing, Ancol, dan lain-lain. Di wilayah Bogor antara lain Cileungsi, Citereup, Sukabumi, sepanjang Jalan Raya Bogor dan Depok.

"Di Bekasi akan dikonsentrasikan pada tujuh kawasan industri yang akan di sana, seperti Cibitung dan Cikarang. Di Jawa Timur seperti di Moro, Krungkut, PIER (Pasuruan Industrial Estate Rembang). Di Sumatera Utara seperti kawasan industri medan. Di Jawa Tengah, yaitu di Kawasan Industri Candi," kata dia. (Dny/Nrm)*

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini