Sukses

Harga Minyak Naik Usai Turki Tembak Jet Tempur Rusia

Ketegangan di Timur Tengah mendongkrak harga minyak hingga menyentuh level tertinggi dua minggu.

Liputan6.com, New York - Harga minyak menyentuh level tertinggi dua minggu pada hari Selasa (Rabu pagi WIB) dipicu mmeningkatnya ketegangan Timur Tengah usai Turki menembak jatuh sebuah pesawat tempur milik Rusia di dekat perbatasan Suriah

Dilansir dari Reuters, Rabu (25/11/2015), Presiden Rusia Vladimir Putin menilai tindakan Turki itu telah menikam Rusia dari belakang dan hal ini bisa memiliki konsekuensi serius.

Ketegangan di Timur Tengah telah meningkat dengan serangan udara Rusia ke Suriah. Rusia menyalahkan Suriah atas jatuhnya pesawat jet penumpang pada bulan lalu.

Harga bensin di AS melonjak 6 persen seiring dengan meningkatnya permintaan saat libur Thanksgiving yang jatuh Kamis, 26 November 2015.

Harga minyak Brent ditutup naik US$ 1,29 atau 2,9 persen menjadi US$ 46,12 per barel, setelah rsempat sentuh level tertinggi dua minggu di kisaran US$ 46,5 per barel.

Sementara  harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) naik US$ 1,12 atau 2,7 persen menjadi US$ 42,87 per barel, tertinggi sejak 11 November 2015.

Para pedagang telah bertaruh harga minyak WTI akan jatuh ke level terendah rendah 6,5 tahun yaitu US$ 37,75 per barel. Begitu pula dengan Brent.

Ketegangan geopolitik di Timur Tengah bisa menunda itu, kata beberapa analis. (Ndw/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.