Sukses

5 Bank Biayai Proyek Hulu Gas Medco

Lima bank tersebut bertindak sebagai Joint Mandated Lead Arrangers untuk proyek fasilitas berjangka.

Liputan6.com, Jakarta - PT Medco Energi Internasional Tbk, melalui anak usahanya PT Medco E&P Tomori Sulawesi ‎mendapat sokongan dana dari lima bank untuk membiayai proyek hulu gas di lapangan Senoro, Senoro Toili Blok PSC, Sulawesi Tengah‎.

Direktur Utama Medco Energi Lukman Mahfoedz menuturkan, lima bank tersebut bertindak sebagai Joint Mandated Lead Arrangers untuk proyek fasilitas berjangka (dengan SCB sebagai koordinator utama) sebesar AS$ 200 juta.

"Term Facility Agreement (Perjanjian Fasilitas Berjangka) telah ditandatangan pada tanggal 24 November 2015," kata Lukman di Jakarta, Rabu (25/11/2015).

Dengan kemampuan kredit Medco Energi yang baik saat ini, Bank dapat memperoleh komitmen awal untuk fasilitas berjangka sebesar AS$ 350 juta.

Meskipun demikian, Medco Energi memilih untuk memperoleh fasilitas berjangka sebesar AS$ 200 juta, yang menunjukkan 1.75x over subscription.

Sejak April 2015, ketika fasilitas produksi gas mencapai penyelesaian mekanik, Proyek Hulu Gas Senoro telah memproduksi gas yang stabil dan saat ini telah memproduksi gas di atas kewajiban kontrak hariannya sebesar 250 MMSCF per hari.

 



Target produksi gas terakumulasi adalah sebesar 69.440 BBTUpada akhir 2015. Sampai saat ini, gas telah dialirkan ke PT Donggi Senoro LNG ("DSLNG"), sebuah perusahaan patungan dari MedcoEnergi, PT Pertamina (Persero), Mitsubishi dan Kogas, untuk memproduksi LNG.

DSLNG telah mengirimkan 9 kargo kapal LNG dan berharap dapat mengirimkan 12 kargo kapal ke pembeli hingga akhir tahun 2015.

 "Perjanjian ini mencerminkan reputasi kemampuan kredit Perseroan yang baik dimana kami masih dapat memperoleh pendanaan di tengah harga minyak yang rendah saat ini. Pendanaan ini akan memberikan kontribusi akumulatif sebesar AS$ 600 juta atas total dana yang diperoleh Perseroan pada tahun 2015 untuk tujuan investasi modal dan pendanaan hutang MedcoEnergi."‎ pungkas Lukman.

Lima bank tersebut adalah PT Bank ANZ Indonesia ("ANZ"), PT Bank DBS Indonesia ("DBS"), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ("Bank Mandiri"), Bank Standard Chartered ("SCB") dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation ("SMBC").(Pew/Nrm)


    

 
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini