Sukses

Uji Coba Pemberian Subsidi Tertutup Elpiji 3 Kg Usai Pilkada

Pemerintah akan mencoba skema penyaluran subsidi elpiji 3 Kg mulai dari kartu, cetak sidik jari dan subsidi langsung.

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menunggu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) selesai untuk melakukan uji coba penyaluran subsidi elpiji 3 Kilo gram (Kg) dengan skema tertutup‎.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan, uji coba tersebut rencananya dilakukan Agustus namun diundur setelah Pilkada."Itu ditunda setelah Pilkada,‎" kata Wiratmaja, di Kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (25/11/2015).

Berdasarkan rencana uji coba dilakukan pada tiga wilayah yaitu Batam, Bali dan Tarakan, namun hanya Tarakan yang mau menjadi tempat uji coba program tersebut.

"Kami coba beberapa daerah. Ada beberapa daerah yang menolak jadi pilot projectnya, dan daerah yang bersedia di Tarakan," tutur dia.

Wiratmaja mengatakan, skema uji coba penyaluran subsidi epiji 3 Kg tersebut masih dikaji, di antaranya adalah menggunakan kartu dan cetak sidik jari. Wiratmaja masih optimistis penerapan penyaluran subsidi elpiji 3 Kg pada 2016.

"Dalam pilot project kita coba beberapa yang prioritas pakai kartu, finger print kita lihat yang tepat. Penerapan tetap 2016," kata dia.

Pemerintah akan melakukan kajian subsidi langsung elpiji 3 kilogram (kg) pada tiga wilayah. Pemberian subsidi langsung merupakan jurus pemerintah agar penyaluran elpiji subsidi itu tepat sasaran. Ada tiga metode untuk menyalurkan subsidi langsung, yaitu pakai kartu, subsidi langsung dan sidik jari atau finger print.

"Sudah mengerucut supaya elpiji 3 kg subsidinya tepat sasaran rumah tangga dan usaha mikro sesuai Perpres," ujar Wiratmaja.

Dia menuturkan, jika dalam uji coba tersebut membuahkan hasil yang memuaskan. Pemerintah akan menerapkan penyaluran subsidi langsung pada tahun depan. "Kita pilot project tahun ini, kalau bagus tahun depan diterapkan," pungkas dia.‎ ‎(Pew/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini