Sukses

Wall Street Menguat Dipimpin Saham Kesehatan

Para investor masih menyoroti secara hati-hati tentang masalah keamanan global dan dampak dari kenaikan suku bunga AS untuk pertama kalinya.

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) sedikit menguat pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi waktu Jakarta), di mana saham kesehatan dan konsumen meraih keuntungan terbesar usai data terbaru menunjukkan pertumbuhan pada ekonomi AS.

Di sisi lain, para investor masih menyoroti secara hati-hati tentang masalah keamanan global dan dampak dari kenaikan suku bunga AS untuk pertama kalinya sejak 2006, yang diharapkan terjadi pada Desember.

Melansir laman Reuters, indeks saham Dow Jones Industrial Average naik 19,64 atau 0,11 persen ke posisi 17.831,83 poin. Sedangkan indeks S & P 500 naik 1,32 poin atau 0,06 persen menjadi 2.090,46 poin dan Nasdaq Composite bertambah 16,32 poin atau 0,32 persen ke level 5.119,13 poin.

"Dengan valuasi pasar di mana mereka berada sekarang, masih ada potensi downside jika data (ekonomi) berikutnya atau peristiwa politik global menunjukkan hal yang negatif," kata Jeff Morris, Kepala Ekuitas Standard Life Investments di Boston, Kamis (26/11/2015).

Dia mengatakan, pada saat ini, semua merasa ekonomi AS terus mengalami pemulihan meski lambat. Di mana pasar tenaga kerja terlihat membaik dan suku bunga yang relatif rendah.

Saat ini, para investor beralih fokus pada musim liburan dan belanja  di AS, yang dimulai setelah libur Thanksgiving pada Kamis ini.

"Itu akan menjadi kunci perdagangan beberapa minggu ke depan, bagaimana liburan menjadi bentuk penjualan," kata Michael Baele, Manajer Portofolio Senior di Portland, Oregon.

Dia menambahkan, ketika investor mempertimbangkan pasar kerja, biaya energi dan suku bunga yang rendah, maka ini menunjukkan kondisi yang cukup baik.


Data menunjukkan klaim untuk tunjangan pengangguran turun lebih dari harapan sebesar 260 ribu pada pekan lalu. Sementara pesanan barang tahan lama untuk Oktober, tidak termasuk pesawat, meningkat 1,3 persen, jauh lebih banyak daripada perkiraan di posisi 0,4 persen.

Namun, laporan lain menunjukkan jika belanja konsumen hanya meningkat 0,1 persen pada Oktober, lebih rendah dari prediksi sebesar dibandingkan dengan 0,3 persen.

Empat dari 10 sektor saham indeks S & P bergerak lebih tinggi, terutama di sektor kesehatan, di saat saham pada sektor energi tercatat lebih rendah. (Nrm/Zul)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.