Sukses

Harga Minyak Stabil Jelang Libur Thanksgiving

Pedagang dan investor juga tengah menghindari harga minyak bearish menjelang penutupan pasar, terkait libur Thanksgiving.

Liputan6.com, New York - Harga minyak mentah dunia stabil setelah pulih dari posisi terendahnya pada Rabu (Kamis pagi), dipicu pasokan yang lebih tinggi dari perkiraan dan terjadinya penurunan jumlah rig pengeboran yang aktif di Amerika Serikat (AS).

Pedagang dan investor juga tengah menghindari harga minyak kembali bearish menjelang penutupan pasar pada Kamis ini, terkait liburan Thanksgiving.

Harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) tercatat turun 15 sen menjadi US$ 42,72 per barel, setelah sempat masuk posisi US$ 41,72 per barel.

Sedangkan harga minyak Brent diperdagangkan 25 sen lebih rendah ke posisi US$ 45,87 per barel, setelah sempat menyentuh sesi bawah US$ 45,03 per barel.

Harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan kurang dari 300 ribu lot, lebih sedikit dari perdagangan Senin yang berada di atas 500 ribu lot, menurut data Reuters. Volume perdagangan ini memiliki potensi untuk mendistorsi harga untuk bergerak, kata para pedagang.

Harga minyak susut usai Lembaga Administrasi Informasi Energi AS, mengatakan stok minyak mentah di seluruh negeri naik 961 ribu barel pekan lalu.

Sebuah laporan dari kelompok industri American Petroleum Institute, mengantisipasi adanya kenaikan stok sebesar 2,6 juta barel. Sementara jajak pendapat analis Reuters memperkirakan adanya pasokan hingga 1,2 juta barel.


Di sisi lain, perusahaan jasa minyak Baker Hughes mengatakan, rig minyak yang beroperasi di AS tercatat lebih sedikit pada pekan ini. Pengebor telah memotong jumlah rig, karena mereka masih menunggu harga minyak kembali naik, menurut data Baker Hughes.

Stok minyak mentah AS secara keseluruhan naik kurang dari 1 juta barel. Di mana Cushing, Oklahoma, yang menjadi hub pengiriman minyak WTI memiliki stok 1,74 juta barel. "Kami menduga jika ada aksi unjuk rasa, (stok) akan berumur lebih pendek," kata Tariq Zahir, pedagang minyak mentah Tyche Capital Advisors di Long Island, New York.(Nrm/Zul)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini