Sukses

Top 5 Bisnis: Boros dalam Hal Ini Bikin Anda Cepat Kaya

Potongan artikel berjudul 'Boros dalam 4 Hal Ini Malah Bikin Anda Cepat Kaya' adalah salah satu berita paling banyak dibaca di kanal bisnis

Liputan6.com, Jakarta - Mungkin memang betul peribahasa yang mengatakan bahwa rajin pangkal pandai dan hemat pangkal kaya. Tetapi apakah betul bahwa cara menjadi kaya, Anda harus selalu berhemat?

Agaknya, kalau Anda melakukan pemborosan dalam 4 hal ini, Anda juga bisa menjadi kaya.

Potongan artikel berjudul 'Boros dalam 4 Hal Ini Malah Bikin Anda Cepat Kaya'  adalah salah satu berita paling banyak dibaca di kanal bisnis Liputan6.com, edisi Rabu (25/11/2015). Selain itu, ada beberapa berita lain yang cukup mencuri perhatian pembaca.

Berikut berita paling populer di kanal bisnis edisi kemarin, dirangkum Kamis (26/11/2015). Klik tautan judul untuk membaca berita selengkapnya.

1. Boros dalam 4 Hal Ini Malah Bikin Anda Cepat Kaya

Mungkin memang betul peribahasa yang mengatakan bahwa rajin pangkal pandai dan hemat pangkal kaya. Tetapi apakah betul bahwa cara menjadi kaya, Anda harus selalu berhemat?

Agaknya, kalau Anda melakukan pemborosan dalam 4 hal ini, Anda juga bisa menjadi kaya.

Seperti yang dilansir dari laman careeraddict.com, inilah 4 hal yang perlu Anda lakukan agar cepat jadi kaya.

2. Mengintip Kerennya Helikopter VVIP Baru Presiden Jokowi

Presiden RI Joko Widodo melalui anggaran TNI-AU telah membeli Helikopter baru yang dikhususkan untuk pelayanan VVIP. Agusta Westland AW-101, bukan helikopter biasa yang digunakan untuk angkutan udara.

‎Kepala Dinas Penerangan TNI-AU Marsma Dwi Badarmantyo menjelaskan sebenarnya TNI-AU dihadapkan kepada beberapa pilihan helicopter saat ingin memilih armada baru untuk kelas VVIP tersebut.

"Sebenarnya awalnya ada beberapa pilihan, tapi akhirnya pilihan jatuh ke situ (AW-101). Karena kita pertimbangan dari aspek keamanan, kenyamanan dan daya jelajahnya," kata Dwi saat berbincang dengan Liputan6.com, Selasa (24/11/2015).

3. Menengok 5 Burung Besi Mewah Milik Orang Terkaya Dunia

Mobil tak lagi jadi jenis kendaraan satu-satunya orang terkaya dunia. Kini selain mobil, kapal pesiar dan pesawat terbang juga seolah jadi kendaraan wajib orang-orang tajir. Semahal dan semewah apa pesawat, biasanya merepresentasikan seberapa kaya juga mereka.

Tak hanya di dunia, sejumlah orang kaya di Indonesia pun punya pesawat pribadi. Sebut saja Dato Sri Tahir, Chairul tanjung, Aburizal Bakrie, dan lainnya.

Di dunia, nama-nama beken seperti Donald Trump, Roman Abramovich, Bill Gates dan pengusaha lainnya juga punya kendaraan yang juga disebut burung besi yang mewah dan mahal. Seperti dikutip dari billionairenewswire, Rabu 925/11/2015), berikut orang terkaya dunia dengan pesawat pribadinya.

4. Ini Lokasi Aksi Mogok Nasional di Hari Kedua

Setelah menggelar mogok nasional pada hari pertama kemarin, hari ini sejumlah serikat buruh yang tergabung dalam Komite Aksi Upah-Gerakan Buruh Indonesia (KAU-GBI) kembali menggelar aksi serupa. Rencananya aksi ini akan berlangsung hingga 27 November 2015.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, hari ini jutaan buruh kembali menggelar aksi mogok nasional dengan membawa tuntutan yang sama yaitu penolakann terhadap Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

"Jutaan buruh hari ini, Rabu 25 november jam 8 pagi kembali melanjutkan mogok nasional memasuki hari ke dua," ujarnya di Jakarta, Rabu (25/11/2015).

Pada hari ini sejumlah titik kembali menjadi pusat konsentrasi aksi mogok nasional tersebut. Dengan demikian, masyarakat diharapkan menghindari titik-titik yang menjadi pusat aksi ini.

"Ada jumlah massa yang masif dan total stop produksi di titik-titik tersebut," kata dia.

5. Gara-gara Upah, Maspion akan Pensiun Dini 1.800 Pekerja

Merasa keberatan dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Jawa Timur No 68, yang menaikan upah buruh hingga 12,5 persen, Presiden Direktur Grup Maspion Alim Markus berencana melakukan pensiun dini kepada 1.800 karyawannya.

Alim Markus mengatakan bahwa ibarat menelan pil pahit, pihaknya memang menerima Pergub soal kenaikan upah. Namun kondisi ini juga diikuti dengan konsekuensi lain guna mempertahankan usaha.

Sebab itu dia meminta pemerintah pusat segera bertindak cepat memperbaiki masalah pengupahan ini guna menjaga perekonomian nasional.

"Kami minta ada perbaikan di tahun depan, dengan mengikuti PP 78 Tahun 2015," kata Alim Markus saat menggelar konferensi pers, Selasa (24/11/2015) malam. (Zul/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.