Sukses

Schweppe Mansion, Rumah Seharga Rp 137 Miliar Bekas Bunuh Diri

Tinggal di rumah megah yang nyaris berbentuk seperti istana dengan pemandangan alami di sekitar tentu menjadi idaman banyak orang.

Liputan6.com, Jakarta - Tinggal di rumah megah yang nyaris berbentuk seperti istana dengan pemandangan alami di sekitar tentu menjadi idaman banyak orang. Namun tak begitu dengan rumah mewah yang diberi nama Schweppe Mansion.

Sebagian pembeli rumah megah yang terletak di bagian utara Chicago, Amerika Serikat (AS) harus berpikir dua kali untuk memilikinya karena bangunan yang mirip istana tersebut dianggap sebagai sarang hantu. 

Banyak kisah menyeramkan mengenai rumah tersebut. Disebut bahwa Schweppe Mansion adalah tempat tinggal pasangan hantu suami istri yang selalu bergentayangan.

Semua dimulai setelah kematian tiba-tiba pasangan pemiliknya. Laura Shedd meninggal dengan kematian yang sangat mendadak dan suaminya, Charles H. Schweppe yang meninggal bunuh diri.

Rumah di atas lahan seluas 24.500 kaki persegi itu lantas dikosongkan selama hampir 50 tahun. Kisah menyeramkan dari rumah mirip kastil itu mulai merebak setelah para pelayan melihat penampakan pasangan suami istri tersebut.

Masyarakat juga mengaku sering mendengar raungan kesakitan dari rumah tersebut. Setelah puluhan tahun, rumah itu mampu kembali ke pasar properti dengan harga yang sangat fantastis.

Berikut ulasan singkat mengenai rumah hantu Schweppe Mansion seperti dilansir dari Top Real Estate, CNBC, Bornrich.com dan sejumlah sumber lain, Jumat (27/11/2015):

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Aksi bunuh diri

Aksi bunuh diri

Rumah megah bak istana, Schweppe Mansion, merupakan hadiah dari John G. Shedd dan sang istri untuk putrinya, Laura Shedd. Pada 1917, rumah itu diberikan sebagai hadiah pernikahan dengan suaminya, Charles Schweppe.

Schweppe Mansion menjadi rumah bagi Laura, Charles dan seluruh anak-anaknya. Desain interior dan eksterior rumah sangat mengesankan membuat siapapun betah tinggal di sana.

Tapi tragedi kematian mengubah seluruh keindahan di rumah itu menjadi begitu kelam. Laura meninggal karena serangan jantung pada 1937 di usianya yang menginjak 58 tahun.

Tiga tahun kemudian, para pelayan menemukan sang suami, Schweppe telah menjadi mayat. Charles tewas bunuh diri dengan menembakkan peluru tepat di kepalanya.

Terdapat catatan kecil yang menceritakan bahwa dirinya terus terbangun sepanjang malam dan itu sangat mengerikan. Hingga saat ini banyak spekulasi bermunculan mengenai kematian Charles, beberapa diantaranya adalah persoalan harta.

3 dari 4 halaman

Tak berpenghuni dan dijual

Tak berpenghuni dan dijual

Setelah tragedi kematian secara mendadak dan kasus bunuh diri terjadi di sana, rumah itu ditinggalkan tak berpenghuni selama 46 tahun. Pada 1987, rumah tersebut dibeli dan direnovasi.

Pada 2007, tepat sebelum resesi ekonomi menggoyahkan pasar properti di AS, rumah itu dilego seharga US$ 18 juta. Sayangnya, tak ada pembeli yang berminat dengan rumah berhantu itu.

Tiga tahun kemudian, Schweppe Mansion dibeli oleh sebuah bank lokal. Saat ini, rumah tersebut kembali ke pasar properti dengan tawaran penjualan seharga US$ 12 juta atau Rp 165,4 miliar (kurs: Rp 13.779 per dolar AS).

Namun karena sepi pembeli, sang pemilik bangunan dengan arsitektur bersejarah ini kembali menurunkan harganya menjadi US$ 9,95 juta atau Rp 137,1 miliar.

4 dari 4 halaman

Penampakan wajah Laura dan Charles

Penampakan wajah Laura dan Charles

Rumah tersebut sebenarnya sangat indah. Di mana Anda bisa melihat langsung keindahan Danau Michigan dari jendela rumah.

Sayangnya, dari jendela rumah itu juga, banyak warga sekitar yang melihat penampakan wajah Laura dan Charles. Mereka tampak sedang berdiri dan memandang keluar rumah dengan wajah sangat menyedihkan.

Tak hanya itu, beberapa rumor lain menyebutkan, meski tuannya telah meninggal, para pelayan masih menyiapkan makanan untuk sang majikan. Hingga saat ini, rumah itu masih belum menemukan pemilik barunya. (Sis/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.