Sukses

Ingin Benahi Tata Kelola BBM, Sudirman Kerap Diserang

Pemerintah fokus membenahi tata kelola BBM dengan melakukan berbagai terobosan.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengaku kerap mendapat tekanan saat dirinya berusaha membenahi tata kelola Bahan Bakar Minyak (BBM) di dalam negeri.

Saat ini, pemerintah fokus membenahi tata kelola BBM dengan melakukan berbagai terobosan, seperti mencabut peran Pertamina Energy Trading Limited (Petral) yang sudah terbukti membuat harga BBM jadi lebih tinggi.

Selain itu mengambilalih kilang TPPI Tuban, membangun kilang baru dan meningkatkan kapasitas dan kehandalan kilang.

"Itu bagian membuat rantai pasokan kita efisien, tentu saja kebijakan membuat rakayat kita banyak. Ini kebijakan kita dorong terus," kata Sudirman, di Kantor Kementerian ESDM‎, Jakarta, Jumat (27/11/2015).

Dia mengakui upaya membenahi tata kelola BBM tidak selamanya berjalan mulus. bahkan Ia kerap mendapat serangan dari pihak yang tidak menginginkan Indonesia mandiri dari segi pasokan BBM. "Reaksinya mungkin negatif bagi saya pribadi diserang kiri kanan," ujar Sudirman.

Menu‎rut dia, pemerintah akan terus mengedepankan kepentingan masyarakat untuk mendapat BBM dengan harga yang baik dan memperkuat ketahanan energi. Selain itu, jika tata kelola BBM Indonesia tertata akan menjadi daya tarik untuk penanam modal.

"Mari kita kedepankan kepentingan masyarakat. Mari kita kelola dengan baik, itulah konsekuensi tugas mengelola sektor ini. Saya kira bagi pelaku bisnis beriorietasi jangka panjang, membangun bisnis dengan cara bijaksan sehingga rantai pasokan lebih efisien," pungkasnya.(Pew/Nrm)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.