Sukses

Ini Cara Pemerintah Tekan Mahalnya Investasi Energi Baru

Saat ini peralatan pembangkit EBT masih didatangkan dari luar negeri.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) akan berupaya menggaet investor produsen peralatan Energi Baru Terbarukan (EBT) membangun pabrik di Indonesia. Ini sebagai langkah menggalakkan penggunaan energi baru terbarukan.

Direktur Energi Baru Terbarukan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, saat ini peralatan pembangkit EBT masih didatangkan dari luar negeri. Hal tersebut yang membuat biaya investasi EBT menjadi mahal.

"Energi baru menjadi mahal karena masih impor (alatnya)," kata Rida di Kantor Direktorat Jenderal EBTKE, Jakarta, Jumat (27/11/2015).

Rida menyatakan, pemerintah komitmen menurunkan biaya investasi EBT. Karena itu ‎pihaknya ingin mengajak produsen peralatan pembangkit EBT membangun pabrik di Indonesia untuk menekan biaya.

Apalagi sebagai negara yang memiliki potensi EBT besar, Indonesia bisa menjadi pasar peralatan tersebut.

Rida memastikan akan mencari investor tersebut dalam forum konfrensi perubahan iklim‎ internasional yang akan diselenggarakan di Paris, Prancis pada awal Desember. "Kita siapkan pasarnya, itu nanti kita paksa mereka bangun di sini," pungkas dia.(Pew/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.