Sukses


Incar Ekspatriat, Pudjiadi Tawarkan Apartemen di Cikarang

Peluang sewa-menyewa apartemen di Cikarang masih terbuka lebar. Pasalnya, di Cikarang saat ini terdapat sekitar 20 ribu ekspatriat.

Liputan6.com, Cikarang Setelah menggelar groundbreaking pada pertengahan 2014 lalu, PT Pudjiadi Prestige Tbk., optimistis dapat melakukan topping off Apartemen Green Palace Residence kuartal pertama 2016. Saat ini pembangunan apartemen di Jalan Raya Cikarang-Cibarusah, Bekasi tersebut telah mencapai 12 lantai dari total 24 lantai.

“Pembangunan Green Palace Residence telah mencapai 35 persen. Jika semua berjalan sesuai rencana, topping off proyek ini akan dilakukan pada April 2016,” ungkap Michelle Pudjiadi, Vice President Sales & Marketing Green Palace Residence kepada Rumah.com.

Dia menuturkan, saat ini penjualan Green Palace Residence telah menyentuh 520 unit dari total 780 unit di tahap pertama. Michelle pun optimistis seluruh unit akan sold out di kuartal pertama 2016.

Pada kesempatan yang sama, Toto Sasetyo, Direktur PT Pudjiadi Prestige Tbk mengatakan, proyek apartemen yang dikembangkan di atas lahan 2,5 hektar ini dibangun dalam dua tahap. Tahap pertama terdiri dari dua menara, yakni Acacia dan Banyan. Tahap kedua akan dibangun satu menara berisi 800 – 1.000 unit apartemen dengan menyasar kelas middle up.

“Saat ini unit di Tower Acacia telah terjual habis, sementara telah terserap sekitar 35 persen. Harga unit-unit apartemen pun telah mengalami kenaikan sekitar 32 persen dalam dua tahun terakhir,” kata Toto.

Pembeli unit apartemen, jelas Toto, kebanyakan berasal dari Jakarta (sekitar 60 persen), Bekasi, Tangerang, dan Bogor; sementara sekitar 10 persen – 15 persen pembeli adalah ekspatriat.

Dia menjelaskan, unit-unit apartemen Tower Acacia dan Banyan akan diserahterimakan pada Oktober 2016. Sementara tahap kedua masih dalam tahap perencanaan. Namun Toto memerkirakan seluruh proyek akan rampung pada 2018 mendatang.

Tak hanya hunian, Green Palace Residence juga akan merangkum perkantoran empat lantai dan ruang ritel yang diberinama Little Tokyo. “Minat perusahaan Jepang terhadap perkantoran di Cikarang sangat tinggi. Inilah yang mendasari kami membangun perkantoran di proyek ini,” imbuh dia.

Menyasar Ekspatriat

Michelle menambahkan, pihaknya masih memasarkan unit-unit apartemen di zona Azalea Tower Banyan, yang terdiri dari Tipe Studio Deluxe (22 m²), 2 Bed Room Deluxe (38 m²), Corner Studio Suites (38 m²), dan Studio Suites (44 m²). Harga yang dibanderol bervariasi, mulai Rp 299 juta – Rp 609 juta.

Konsumen dapat memilih beragam cara pembayaran, seperti melalui fasilitas KPA (kredit pemilikan apartemen) Bank BTN, UOB, dan Mandiri Syariah. Bisa juga dengan fasilitas installment hingga 15 bulan.

“Untuk pembeli Tipe Studio Suites Green Palace Residence, kami menawarkan promo rental guarantee hingga Rp 100 juta selama setahun,” kata Michelle. “Tetapi promo ini sangat terbatas.”

Toto menjelaskan, peluang sewa-menyewa apartemen di Cikarang masih terbuka lebar. Pasalnya, di Cikarang saat ini terdapat sekitar 3.000 pabrik, 4.000 perusahaan, dan 20.000 ekspatriat. Pangsa pasar ekspatriat inilah yang membuat harga sewa apartemen di Cikarang tergolong tinggi, yakni berkisar US$ 1.700 – US$ 2.300 per bulan.

“Kami akan bekerjasama dengan operator asal Jepang untuk mengelola apartemen ini. Untuk investor yang ingin menyewakan unitnya bisa menikmati return on investment 18 persen – 20 persen per tahun,” pungkas Toto.(Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.