Sukses

Hasil Pertemuan Bank Sentral Eropa dan AS Bayangi Harga Emas

Harga emas diperkirakan masih berada dalam tekanan dengan kisaran US$ 1.062-1.050 per troy ounce.

Liputan6.com, Singapura - Harga emas diperdagangkan mendekati level terendah dalam hampir enam tahun pada awal pekan ini. Bahkan harga emas cenderung melemah tajam dan menjadi yang terburuk dalam 2,5 tahun. Sentimen rencana kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) masih mempengaruhi laju harga emas.

Di pasar spot, harga emas sedikit berubah ke level US$ 1.057 per ounce di awal pekan ini, setelah turun 1,2 persen pada sesi perdagangan sebelumnya. Harga logam cenderung bergerak di kisaran US$ 1.052,46, terendah sejak Febuari 2010.

Harga emas telah melemah 7,5 persen sepanjang November. Penurunan adalah yang paling tajam sejak Juni 2013. Pelaku pasar telah mengansitipasi seiring rencana kenaikan suku bunga bank sentral AS untuk pertama kali dalam 10 tahun. Bank sentral AS diharapkan menaikkan suku bunga pada pertemuan Desember 2015.

Sementara itu, dolar AS cenderung menguat terhadap sejumlah mata uang, bahkan ke level tertinggi dalam delapan bulan ini. Penguatan dolar AS ini dapat menyakiti harga komoditas termasuk emas.

Selain menanti rilis kebijakan bank sentral AS, pelaku pasar juga menanti hasil pertemuan bank sentral Eropa pada Kamis pekan ini. Bank sentral Eropa diperkirakan memberikan stimulus tambahan.

Mengutip riset www.fortisasiafutures.com, harga emas bergerak stabil pada pasar Asia di awal pekan ini. Seiring investor mulai meraba akan keputusan bank sentral Eropa dan AS. Investor akan fokus untuk melihat rilis data dari pertumbuhan tenaga kerja AS pada Jumat pekan ini untuk periode November 2015.

Laporan itu akan menjadi indikator bagi bank sentral AS dalam pertemuan 15-16 Desember. Di awal pekan ini untuk kawasan Euro, Jerman akan merilis data inflasi serta laporan penjualan ritel dan AS akan merilis laporan aktivitas manufaktur Chicago serta data penjualan rumah sektor swasta yang tertunda.

"Emas terpantau bergerak turun dan harga masih bergulir jauh di bawah rata-rata pergerakan 20 dan 50 harian. Logam itu masih cenderung bergerak turun. Stochastic berada di area jenuh jual. Resistance dan support berada di harga US$ 1.062,60-1.050," tulis riset itu. (Ahm/Igw)*

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.