Sukses

Angka Inflasi Masih Menjadi Pendorong Penguatan Rupiah

Rupiah berada di level 13.780 per dolar AS. Menguat tipis jika dibandingkan dengan pembukaan yang ada di level 13.783 per dolar AS.

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak fluktuatif pada perdagangan Rabu pekan ini. Data inflasi masih menjadi pendorong penguatan rupiah.

Mengutip Bloomberg, Rabu (2/12/2015), rupiah berada di level 13.780 per dolar AS. Menguat tipis jika dibandingkan dengan pembukaan yang ada di level 13.783 per dolar AS dan juga penutupan kemarin yang ada di level 13.784 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah diperdagangkan di level 13.749 per dolar AS hingga 13.789 per dolar AS. Sejak awal tahun, rupiah telah melemah 11,24 persen.


Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) rupiah pada hari ini berada di levl 13.757 per dolar AS, menguat dibandingkan dengan kemarin yang ada di level 13.808 per dolar AS.

Analis PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menjelaskan, penguatan rupiah lebih disebabkan karena data ekonomi dalam negeri yang cukup baik.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi Indonesia sebesar 0,21 persen pada November 2015. Adapun Indeks Harga Konsumen (IHK) adalah sebesar 121,82. "Realisasi inflasi tersebut sesuai dengan konsensus dari para pelaku pasar. Dampaknya nilai tukar menjadi kuat," jelasnya.

Namun memang penguatan rupiah tak bisa terlalu tinggi karena dolar AS sebenarnya juga mengalami penguatan. Penguatan tersebut terjadi karena data belanja kontruksi di AS mengalami kenaikan pada Oktober kemarin dan berada di level tertinggi sejak Desember 2007.

Membaiknya data kontruksi semakin meyakinkan pelaku pasar bahwa Bank Sentral AS akan segera menaikkan suku bunga acuan di minggu kedua bulan ini. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini