Sukses

Pimpinan Produsen Victoria Secret Kini Jadi Miliarder

Saham Regina Miracle International Holdings Ltd, pemasok pakaian dalam victoria secret naik 71 persen sejak IPO.

Liputan6.com, Hong Kong - Hung Yau Lit (53), pimpinan produsen bra terbesar di dunia kini menjadi miliarder. Kekayaannya itu disumbangkan dari merek pakaian dalam Victoria Secret dan merek lainnya.

Berdasarkan indeks Bloomberg Billionaires, kekayaan Hung naik menjadi US$ 1,1 miliar atau sekitar Rp 15,18 triliun (asumsi kurs Rp 13.802 per dolar Amerika Serikat) lewat perusahaan pemasok pakaian dalam Regina Miracle International Holdings Ltd.

Saham pemasok pakaian dalam untuk merek Victoria Secret dan Calvin Klein Inc yang berbasis di Shenzhen ini melonjak sebesar 71 persen sejak melakukan penawaran saham perdana di bursa saham Hong Kong pada 8 Oktober. Angka itu termasuk kenaikan harga sahamnya sebesar 12,3 persen pada penutupan perdagangan saham Selasa 1 Desember 2015. Hung memiliki 885 juta saham, atau 72 persen dari total kepemilikan saham perusahaan.

"Secara global, hanya pemasok Victoria Secret yang cukup besar untuk go public. Victoria Secret memiliki inovasi dalam kualitas kain dan gaya. Selain itu, siklus pengiriman lebih cepat dari merek tradisional lain. Persyaratan untuk pemasok juga lebih tinggi sehingga tidak mudah jadi supplier," ujar Analis RHB OSK Securities Hong Kong Ltd, Jackson Yu, seperti dikutip dari laman Bloomberg, Rabu (2/12/2015).

Hung berencana membuka empat pabrik di Vietnam sebagai bagian dari ekspansi. Perseroan memulai operasi manufaktur pada akhir kuartal I 2016. "Kami adalah pemimpin dalam inovasi dan kualitas di industri ini. Setelah meningkatkan kapasitas produksi tetapi juga kecepatan," ujar Hung.

Berdasarkan laporan Frost and Sullivan pada 2014, perseroan mencatatkan produksi 1 persen dari pakaian dalam wanita secara global, sehingga perseroan termasuk produsen bra terbesar dalam volume produksi. Berdasarkan prospektus penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO), perseroan menghasilkan 58,7 juta bra dan celana hingga akhir Maret 2015.

Perseroan mencatatkan pertumbuhan laba bersih naik 43 persen yang berakhir 30 September 2015. Pendapatan naik 26 persen menjadi HK$ 2,5 miliar. Saham perseroan pun naik menjadi HK$ 9,58 setelah melaporkan kinerja keuangan tersebut.

Sebelum memulai bisnis pakaian dalam, Regina Miracle memproduksi bantalan bahu. Seiring permintaan global untuk produk tersebut menurun pada akhir 1990-an, Hung pun mengubah fokus bisnisnya ke manufaktur pakaian dalam. (Ahm/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.