Sukses

Ini Waktu Terbaik Minta Kenaikan Gaji

Walaupun berhak, namun ternyata tidak banyak karyawan yang berani untuk meminta kenaikan gaji.

Liputan6.com, Jakarta - Sudah lumrah bagi seorang karyawan mendapat kenaikan gaji sesuai kemampuannya. Kenaikan gaji tiap tahun biasanya disesuaikan dengan kondisi keuangan perusahaan dan hasil penilaian kinerja pekerja.

Sebagai pekerja, Anda juga berhak mendapat kenaikan gaji atas permintaan sendiri bila memiliki prestasi.

Walaupun berhak, namun ternyata tidak banyak karyawan yang berani untuk meminta kenaikan gaji.

Berdasarkan survei yang dilakukan Thisismoney, hanya 6 dari 10 orang yang berani menanyakan tentang kenaikan gaji mereka.

Mereka tidak berani secara langsung meminta kenaikan karena merasa tidak nyaman dan juga takut akan dinilai kurang baik oleh atasan.

Lalu kapan sebaiknya waktu yang tepat untuk meminta kenaikan gaji?. Seperti dilansir dari laman Business2Community.com, Rabu (2/12/2015) berikut jawabannya:

1. Di pagi hari

Sebuah riset yang dilakukan University of Uah menunjukkan bahwa manusia cenderung mengambil keputusan lebih rasional dan etis di pagi hari karena belum terbebani banyak pilihan dan pikiran sepanjang hari.

Jika Anda telah mengumpulkan data dan bukti bahwa memang pantas mendapat kenaikan gaji, coba hampiri ruangan atasan di pagi hari menuju siang agar permintaan itu mendapat perhatian dan pertimbangan adil dari atasan.

2. Pilih hari yang tepat

Tidak seperti primbon, belum ada yang tahu pasti hari apa yang paling baik untuk meminta kenaikan gaji. Ada yang merasa kalau akhir pekan, Kamis atau Jumat, adalah waktu yang cocok karena atasan cenderung ingin menutup minggu dengan membereskan semua keputusan dan negosiasi secara produktif.

Ada juga yang berpendapat kalau awal minggu adalah waktu terbaik karena di akhir pekan, pikiran atasan Anda mungkin sudah di luar kantor dan permintaan terancam tertunda tanpa kejelasan.

3. Saat baru mencapai prestasi

Jika baru-baru ini Anda membuktikan diri sebagai pegawai yang memberi kontribusi besar pada perusahaan seperti mendapatkan seorang klien berharga atau membantu perusahaan mencapai target, silakan rencanakan waktu untuk membicarakan tentang kompensasi moneter itu.

Agar lebih efektif, sebaiknya Anda meminta kenaikan gaji secara strategis, sekitar setahun sekali. Quality over quantity: jangan ragu untuk meminta lebih dan melakukan negosiasi jika diperlukan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya?

4. Saat perusahaan baru mencapai prestasi

Tentu saja Anda sudah tahu kalau pembicaraan mengenai kenaikan gaji agak tidak tepat saat perusahaan sedang bermasalah.

Sebaliknya, ketika misalnya perusahaan Anda baru mencatat profit, menerima funding atau donasi, intinya ketika perusahaan sedang punya dana berlebih, mungkin boleh mencoba untuk mendiskusikan perkara kenaikan gaji dengan atasan.

5. Waktu terbaik untuk Bos

Waktu terbaik di sini berarti ketika beliau sendiri tidak sedang sibuk dengan beban pekerjaan atau simpelnya, tidak sedang bad mood. Amati juga gaya dan ritme kerja atasan: Apakah beliau punya jadwal khusus untuk meeting atau mengulas performa perusahaan? Apakah beliau sering marah di pagi hari?.

Satu hal penting lainnya adalah untuk menanyakan terlebih dulu agar atasan Anda punya waktu untuk mempertimbangkannya dan membuat keputusan.

6. Baru mendapat tawaran kerja lebih baik

Jika Anda didekati dengan tawaran dan paket lebih menarik, tentunya hal tersebut karena perusahaan lain melihat adanya potensi. Nah, bagaimana jika Anda menyukai pekerjaan sekarang?.

Coba gunakan kesempatan ini untuk menegosiasikan kenaikan gaji. Bila diterima, baguslah, Anda dan perusahaan sama-sama senang. Anda mendapat kenaikan gaji dan perusahaan dapat mempertahankan pegawai berkualitas.

Bila ditolak, terlebih jika tanpa alasan jelas, setidaknya Anda bisa mulai memikirkan seberapa berharga nilai di mata perusahaan dan masa depan Anda di sana. (vna/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.