Sukses

Investor Asing Lepas Saham, IHSG Melemah 11 Poin

Ada sebanyak 142 saham melemah sehingga mendorong IHSG turun 11,80 poin ke level 4.545,86.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi dengan kecenderungan melemah pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (2/12/2015), IHSG melemah 11,80 poin atau 0,26 persen ke level 4.545,86. Indeks saham LQ45 melemah 0,08 persen ke level 784,98. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan kecuali indeks saham Bisnis27 naik 0,05 persen ke level 392.

IHSG sempat berada di level tertinggi 4.568,41 dan terendah 4.541,66 pada Rabu pekan ini. Ada sebanyak 142 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. Sedangkan 127 saham menguat sehingga menahan pelemahan IHSG. Sedangkan 83 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 232.414 kali dengan volume perdagangan saham 4,35 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 4,54 triliun.

Dari 10 sektor saham, sekitar empat sektor saham menguat yang dipimpin oleh sektor saham konstruksi dan infrastruktur masing-masing naik 1,06 persen. Sektor saham konsumsi melemah 1,73 persen, dan memimpin penurunan terbesar pada Rabu pekan ini.

Investor asing pun masih melanjutkan aksi jual. Tercatat aksi jual bersih investor asing mencapai Rp 400 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 400 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham BWPT naik 8,63 persen ke level Rp 151 per saham, saham PGAS menguat 4,59 persen ke level Rp 2.850 per saham, dan saham BOLT menanjak 4,57 persen ke level Rp 1.030 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham PYFA turun 9,35 persen ke level Rp 126 per saham, saham MIKA susut 3,4 persen ke level Rp 2.270 per saham, dan saham SRIL tergelincir 2,12 persen ke level Rp 369 per saham.

Nilai tukar rupiah berada di kisaran 13.795 per dolar Amerika Serikat (AS). Sedangkan bursa saham Asia cenderung bervariasi. Indeks saham Jepang Nikkei melemah 0,37 persen ke level 19.938, indeks saham Hong Kong Hang Seng menguat 0,44 persen ke level 22.479,69, dan indeks saham Singapura menguat 0,58 persen ke level 2.886,78.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan IHSG cenderung konsolidasi usai kenaikan tajam pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Untuk pergerakan hari ini, William menuturkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan harga minyak mempengaruhi laju IHSG.

Selain itu, sektor saham konsumsi dan tambang juga membebani pergerakan IHSG. Sedangkan dari luar negeri, William menilai, masih minim sentimen, dan rilis data manufaktur juga cukup bagus. Karena itu, ia memprediksi ada peluang IHSG menguat di akhir sesi perdagangan saham. (Ahm/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.