Sukses

Bursa Asia Picu IHSG Melemah 28 Poin ke Level 4.508

Ada sebanyak 173 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah ke level 4.508,45 pada Jumat pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Hal itu mengikuti gerak bursa saham Asia.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (4/12/2015), IHSG melemah 28,93 poin atau 0,64 persen ke level 4.508,45. Indeks saham LQ45 susut 0,81 persen ke level 777,48. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan kecuali indeks saham DBX menguat 0,26 persen ke level 651,69.

Ada sebanyak 173 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. Sedangkan 77 saham lainnya menguat. 94 saham diam di tempat. Transaksi perdagangan saham hari ini kurang terlalu ramai.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 198.895 kali dengan volume perdagangan saham sekitar 5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 4,71 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham aneka industri naik 1,3 persen dan sektor saham perdagangan menguat 0,34 persen.

Sektor saham industri dasar melemah 1,33 persen, dan memimpin penurunan saham terbesar, disusul sektor saham barang konsumsi melemah 1,13 persen, dan sektor saham infrastruktur tergelincir 0,97 persen.

Secara sektoral, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 100 miliar meski IHSG melemah pada Jumat pekan ini. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 200 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham BOLT naik 8 persen ke level Rp 1.080 per saham, saham ARNA mendaki 5,95 persen ke level Rp 445 per saham, dan saham AISA mendaki 4,66 persen ke level Rp 1.460 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham BWPT melemah 7,48 persen ke level Rp 136 per saham, saham BEST melemah 4,96 persen ke level Rp 326 per saham, dan saham BKSL susut 5 persen ke level Rp 57 per saham.

Bursa saham Asia pun cenderung tertekan pada Jumat pekan ini. Indeks saham Jepang Nikkei melemah 2,18 persen ke level 19.504, indeks saham Hong Kong Hang Seng tergelincir 0,81 persen ke level 22.235,89, dan indeks saham Singapura susut 0,39 persen ke level 2.872. Nilai tukar rupiah berada di kisaran 13.830 per dolar Amerika Serikat (AS).

Kepala Riset PT Koneksi Kapital Securities, Alfred Nainggolan mengatakan IHSG melemah terseret sentimen bursa saham regional dan global. Pelemahan bursa saham yang terjadi lantaran pelaku pasar masih menunggu pertemuan bank sentral AS pada pertengahan Desember 2015.

"Transaksi perdagangan saham relatif sepi. Indeks saham baik Indonesia dan Asia cenderung sideways seiring pelaku pasar menanti hasil pertemuan bank sentral AS," ujar Alfred saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menambahkan, dari dalam negeri pelaku pasar juga menanti keputusan Bank Indonesia (BI) terkait suku bunga acuan. Akan tetapi, BI dinilai masih tetap mempertahankan suku bunga meski inflasi positif pada 2015.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini


**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini