Sukses

7 Tahun Terakhir, Bos Djarum Selalu Jadi Orang Terkaya No.1 di RI

Keluarga Hartono pemilik Grup Djarum masih menjadi orang terkaya nomor 1 di Indonesia versi majalah Forbes.

Liputan6.com, Jakarta - Pemilik Grup Djarum Budi Hartono dan Michael Hartono kembali dinobatkan menjadi orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes.

Dua bersaudara ini tercatat sudah tujuh tahun menyabet posisi orang paling kaya di Tanah Air, meski kekayaannya berkurang lebih dari US$ 1 miliar pada tahun ini.

Dilansir dari Forbes, Sabtu (5/12/201), saat ini kekayaan keluarga ini tercatat sekitar US$ 15,4 miliar atau sekitar Rp 208,1 triliun. Di Asia, keluarga pemilik PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) ini tercatat sebagai keluarga paling kaya ke-12.

Selain Djarum dan BCA, mereka memiliki perkebunan kelapa sawit dan sejumlah properti salah satunya pemilik pusat perbelanjaan Grand Indonesia di Jakarta. Pusat perbelanjaan ini terintegrasi dengan hotel, apartemen mewah dan Menara Bank BCA.

Aset lain yang dimiliki keluarga ini yaitu Puri Cugini yang mengelola Hotel Padma Bali, Hotel Malya dan Hotel Sekar Alliance di Bandung. Selain Hotel, Hartono menjadi pengembang perumahan Graha Padma Semarang, Bukit Muria dan Karawang Residence.

Hartono bersaudara juga menjadi pemilik Fajar Surya Perkasa yang membangun Mal Daan Mogot, Pulogadung Trade Center, dan melalui Inti Karya Bumi Indah WTC Mangga Dua.

Dalam bidang elektronik, Hartono bersaudara memiliki PT Hartono Istana Teknologi, yang menjadi produsen elektronik dengan merek Polytron. Saat ini tidak hanya memproduksi AC, kulkas, televisi, dispenser, tetapi Polytron membuat telepon selular.

Hartono bersaudara juga telah mengakuisisi Kaskus.com pada tahun 2011, salah satu situs terpopuler di Indonesia dan memiliki eCommerce Blibli.com.

 Berikut daftar 50 orang terkaya di Indonesia tahun 2015 versi Forbes:

1. Budi dan Michael Hartono (US$ 15,4 miliar)

2. Susilo Wonowidjojo (US$ 5,5 miliar)

3. Anthoni Salim (US$ 5,4 miliar)

4. Eka Tjipta Widjaja (US$ 5,3 miliar)

5. Chairul Tanjung (US$ 4,8 miliar)

6. Sri Prakash Lohia (US$ 4,7 miliar)

7. Bachtiar Karim (US$ 3,3 miliar)

8. Boenjamin Setiawan (US$ 3 miliar)

9. Mochtar Riady (US$ 2,2 miliar)

10. Tahir (US$ 2 miliar)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Orang terkaya RI (2)


11. Peter Sondakh (US$ 1,9 miliar)

12. Kusnan & Rusdi Kirana (US$ 1,88 miliar)

13. Murdaya Poo (US$ 1,85 miliar)

14. Putra Sampoerna dan Keluarga (US$ 1,65 miliar)

15. Eddy Kusnadi Sariaatmadja (US$ 1,6 miliar)

16. Ciputra dan Keluarga (US$ 1,5 miliar)

17. Eddy William Katuari (US$ 1,45 miliar)

18. Eka Tjandranegara (US$ 1,4 miliar)

19. Kuncoro Wibowo dan Keluarga (US$ 1,38 miliar)

20. Theodore Rachmat (US$ 1,35 miliar)

3 dari 5 halaman

Orang terkaya RI (3)

21. Ciliandra Fangiono (US$ 1,3 miliar)

22. Djoko Susanto (US$ 1,2 miliar)

23. Husodo Angko Subroto (US$ 1,18 miliar)

24. Achmad Hamami (US$ 1,15 miliar)

25. Martua Sitorus (US$ 1,13 miliar)

26. Soegiarto Adikoesoemo (US$ 1,08 miliar)

27. Low Tuck Kwong (US$ 1,05 miliar)

28. Hary Tanoesodibjo (US$ 1 miliar)

29. Purnomo Prawiro (US$ 990 juta)

30. Abdul Rasyid (US$ 975 juta)

4 dari 5 halaman

Orang Terkaya (4)


31. Harjo Sutanto (US$ 970 juta)

32. Husain Djojonegoro (US$ 950 juta)

33. Edwin Soeryadjaya (US$ 930 juta)

34. Sukanto Tanoto (US$ 880 juta)

35. Aksa Mahmud (US$ 850 juta)

36. Alexander Tedja (US$ 820 juta)

37. Hashim Djojohadikusumo (US$ 750 juta)

38. Kartini Muljadi (US$ 715 juta)

39. Benny Subianto (US$ 710 juta)

40. Sudhamek (US$ 665 juta)

5 dari 5 halaman

Orang Terkaya (5)

41. Lim Hariyanto Wijaya Sarwono (US$ 660 juta)

42. Garibaldi Thohir (US$ 605 juta)

43. Osbert Lyman (US$ 600 juta)

44. Jogi Hendra Atmaja (US$ 590 juta)

45. Iwan Lukminto (US$ 540 juta)

46. Sjamsul Nursalim (US$ 470 juta)

47. Irwan Hidayat (US$ 460 juta)

48. Arifin Panigoro (US$ 450 juta)

49. The Nin King (US$ 410 juta)

50. Soetjipto Nagaria (US$ 400 juta)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini