Sukses

Imbauan Menhub Jonan untuk Kurangi Kecelakaan di Jalur Kereta

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan juga meminta Gubernur DKI Jakarta untuk memperketat izin operasi metro mini.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengimbau jalur commuter line dan kereta memiliki lalu lintas padat agar juga dapat dibangun proyek fly over dan underpass. Hal ini menanggapi pintu perlintasan sebidang yang selama ini kerap dituding sebagai penyebab tabrakan dengan kereta.

Jonan menuturkan, pintu perlintasan tidak seharusnya menjadi akses. "Kalau yang masalah ini kalau ada perlintasan sebidang sebaiknya tidak sebidang, harus fly over atau underpass karena trafficnya banyak sekali. Tapi itu tidak berarti melegitimasi orang itu melintas pintu perlintasan, kalau menerabas ya itu pasti masalah," ujar dia.

Selain itu, ia juga meminta Gubernur DKI Jakarta supaya lebih memperketat izin operasi Metro Mini. Hal tersebut menanggapi peristiwa tabrakan antara commuter line dengan Metro Mini di Muara Angke, Jakarta Barat.

Dia mengatakan, izin operasi berada di tangan Gubernur bukan di tangan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). "Itu saya minta Gubernur supaya lebih berperan menertibkan, izinnya Metro Mini bukan di saya. Izinnya di Gubernur," kata dia di Jakarta, Minggu (6/12/2015).

Sebagai informasi, commuter line bertabrakan dengan Metro Mini di Muara Angke, Jakarta Barat. Dalam akun twitter TMC Polda Metro, warga diminta menjauhi lokasi karena ada kepadatan lalu lintas.

"Hindari Jalan Pangeran Tubagus Angke. Lalu Lintas padat, ada penanganan kecelakaan KA & Metro Mini, " demikian Polda Metro, Minggu 6 Desember 2015 pukul 09.58 WIB.

Disebutkan Metro Mini itu bernomor polisi B 7660 FD. Dikabarkan sejumlah penumpang Metro Mini tewas dalam kecelakaan ini.

** Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini