Sukses

Orang Terkaya RI Vs Malaysia, Lebih Tajir Siapa?

Bos Djarum kembali menjadi orang terkaya nomor satu di Indonesia. Jika dibandingkan dengan orang terkaya Malaysia, lebih tajir siapa?

Liputan6.com, Jakarta - Posisi pemilik Grup Djarum Budi Hartono dan Michael Hartono dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia tak tergoyahkan. Dua bersaudara ini sudah tujuh tahun berturut-turut menyabet gelar orang terkaya nomor satu di Indonesia.

Dilansir dari Forbes, Senin (7/12/2015), saat ini kekayaan keluarga ini tercatat sekitar US$ 15,4 miliar atau sekitar Rp 208,1 triliun, berkurang lebih dari US$ 1 miliar jika dibanding tahun lalu.

Di Asia, keluarga pemilik PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) ini tercatat sebagai keluarga paling kaya ke-12.

Bahkan jika dibandingkan dengan orang terkaya nomor satu di Malaysia, Robert Kuok, harta keduanya masih lebih besar. Robert Kuok saat ini tercatat mengantongi kekayaan US$ 11,3 miliar, atau lebih rendah US$ 4,1 miliar dari harta duo Djarum.

Padahal, kekayaan Kuok sudah bertambah US$ 300 juta setelah perusahaan miliknya, yaitu PACC Offshore Services Holdings, melantai di bursa saham Singapura pada 2014. Perusahaan itu merupakan operator kapal eksplorasi minyak dan gas terbesar di Asia.

Melalui Kuok Grup, pria berusia 92 tahun ini mengontrol sejumlah perusahaan yang terdaftar di pasar saham Hong Kong, Malaysia, dan Singapura. Dia menghasilkan uang dari bisnis gula, minyak sawit, perkapalan, hingga real estate.

Mesin pencetak uangnya adalah kepemilikan saham di perusahaan sawit raksasa, yaitu Wilmar Internasional, yang dioperasikan oleh keponakannya, miliarder Singapura Kuok Khoon Hong. Ayah delapan anak ini juga menguasai South China Morning Post, salah satu surat kabar paling menguntungkan di dunia.

Tak heran jika kekayaan yang dimilikinya membuatnya naik kelas dari posisi 95 pada 2014,  menjadi orang terkaya nomor wahid di Malaysia tahun ini.

Bagaimana dengan Hartono bersaudara?



Selain Djarum dan BCA, keluarga Hartono memiliki perkebunan kelapa sawit dan sejumlah properti, salah satunya pemilik pusat perbelanjaan Grand Indonesia di Jakarta. Pusat perbelanjaan ini terintegrasi dengan hotel, apartemen mewah, dan Menara Bank BCA.

Aset lain yang dimiliki keluarga ini adalah Puri Cugini yang mengelola Hotel Padma Bali, Hotel Malya dan Hotel Sekar Alliance di Bandung. Selain Hotel, Hartono menjadi pengembang perumahan Graha Padma Semarang, Bukit Muria, dan Karawang Residence.

Hartono bersaudara juga menjadi pemilik Fajar Surya Perkasa yang membangun Mal Daan Mogot, Pulogadung Trade Center, dan melalui Inti Karya Bumi Indah WTC Mangga Dua.

Dalam bidang elektronik, Hartono bersaudara memiliki PT Hartono Istana Teknologi, yang menjadi produsen elektronik dengan merek Polytron. Saat ini tidak hanya memproduksi AC, kulkas, televisi, dispenser, Polytron juga membuat telepon selular.

 
 
(*)
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.