Sukses

Pos Indonesia Jadi Rekan Strategis MatahariMall.com

Masyarakat Indonesia dapat memilih, membeli barang lewat MatahariMall.com, selanjutnya bisa mengambil dan membayar barang di kantor pos.

Liputan6.com, Jakarta - ‎Perkembangan bisnis transaksi online (e-commerce) di Indonesia terus menanjak. Seluruh perusahaan yang bermain di industri ini tak ingin melewatkan peluang pasar yang terbuka lebar, salah satunya situs ritel online terbesar di Indonesia, MatahariMall.com menggandeng PT Pos Indonesia (Persero) untuk beberapa layanan.

Chairman MatahariMall.com, Emirsyah Satar ‎mengungkapkan, kerja sama dengan Pos Indonesia meliputi, penambahan titik pengambilan produk dan pembayaran (pickup&payCOD), penempatan eLocker dan logistik. Kerja sama ini dimulai dengan kantor pos pilihan di 199 Kabupaten dan Kota dan penempatan eLocker dimulai dari 10 lokasi strategis di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Bandung mulai besok (8/12/2015).

"Pendirian MatahariMall.com idenya berawal dari perkembangan e-commerce di China, India dan sekarang waktunya di Indonesia. Selama ini kita bukan biggest player, tapi kita punya misi membangun Alibaba-nya Indonesia," ujar Emirsyah saat Penandatanganan MoU Perluasan Jaringan Layanan Pickup&PayCOD serta eLocker di Kantor Pos Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (7/12/2015).


Lebih jauh Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk itu mengaku, MatahariMall.com didirikan pada 9 September 2015 dengan catatan nilai transaksi terbesar nomor dua di Indonesia. MatahariMall.com didukung perusahaan ritel Lippo Group yang mengelola Matahari Departement Store.

"Kami ingin memberi kesempatan kepada pembeli yang tidak punya kartu kredit. Karena pemilik kartu kredit di Indonesia cuma 10 juta orang. Jadi konsumen bisa membayar cash on delivery, masyarakat bisa ambil barangnya di kantor pos dan membayar di sana," jelas Emirsyah.

CEO MatahariMall.com, Hadi Wenas, menargetkan dapat menjangkau masyarakat di 514 kota di seluruh Indonesia atau 100 persen. Saat ini, situs online tersebut menjangkau 451 kota dengan menjagokan fitur unggulan O2O (online to offline)‎, yakni memungkinkan pelanggan mengambil, mengembalikan bahkan membayar barang yang sudah dipesan secara online di lokasi offline.

"Untuk menjangkau 451 kota, perusahaan e-commerce butuh waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Tapi kita cuma kurang lebih dari 3 bulan sejak berdiri karena kita punya layanan O2O (online to offline)," ucap Hadi.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Pos Indonesia Gilarsi Wahyu Soetijono menambahkan, kerjasama ini dapat menjangkau keinginan masyarakat yang tak mampu berbelanja di Matahari Departement Store. Masyarakat Indonesia dapat memilih, membeli barang lewat MatahariMall.com, selanjutnya bisa mengambil dan membayar barang di kantor pos seluruh Indonesia.

"Banyak sekali masyarakat di Indonesia cuma bisa bermimpi belanja di Matahari, karena terkendala infrastruktur jalan, lokasi yang jauh dari rumah. Misalnya Pulau We, Aceh atau Halmahera yang tidak ada Matahari Departement Store, tapi bisa belanja dengan mudah lewat online dan diambil di kantor pos. Kita kan punya 24 ribu kantor pos di seluruh‎ Indonesia," jelas Gilarsi, mantan pengusaha busana muslim merek Zoya ini. (Fik/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini