Sukses

Emiten Produk Olahan Ikan Ini Incar Pendapatan Rp 1,1 Triliun

PT Dua Putra Utama Makmur Tbk, perusahaan bergerak di bidang perikanan telah mencatatkan saham perdana di BEI pada Selasa pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM), salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perikanan dan produk olahan ikan menargetkan laba bersih hingga 12 persen dan pendapatan mencapai Rp 1,1 triliun atau meningkat lebih dari 50 persen pada 2016.

Direktur Keuangan PT Dua Putra Utama Makmur Tbk, Indra Afriadi, dirinya yakin target tersebut bisa tercapai karena akan ada tambahan modal segar ke perusahaan setelah resmi melakukan pencatatan saham perdananya atau initial public offering (IPO).

Nantinya modal tersebut akan dimanfaatkan untuk melakukan ekspansi dengan penambahan kapal sebanyak 35 kapal dengan kapasitas 200 gross ton-300 gross ton. Selain itu perseroan juga akan menambah coldstorage baru berkapasitas 10 ribu ton.

"Kapasitas kapal kami saat ini rata-rata 100 gross ton-150 gross ton. Mudah-mudahan itu (ekspansi) bisa berkontribusi kepada laba bersih kami," tandas dia di gedung BEI, Selasa (8/12/2015).

Indra mengatakan, pihaknya juga optimistis laba bersih meningkat 11 persen menjadi Rp 80 miliar pada tahun ini. "Proyeksi tahun ini Insya Allah jika tidak ada halangan, pendapatan akan close Rp 700 miliar. Jadi laba bersihnya meningkat sekitar 11 persen menjadi Rp 80 miliar," ujar dia.

Perusahaan yang bergerak di usaha industri, perikanan, dan perdagangan ini melepas sekitar 1,67 miliar saham ke publik dengan harga penawaran saham perdana Rp 550 per saham dengan nilai nominal Rp 100. Dari hasil penawaran saham perdana, perseroan meraup dana Rp 921,25 miliar.

Perseroan mencatatkan saham sebesar 4,17 miliar saham antara lain saham pendiri sebesar 2,5 miliar dan saham dilepas ke publik sebesar 1,67 miliar saham. Dengan kondisi itu, perseroan mencatatkan kapitalisasi pasar saham Rp 2,29 triliun.

Dana hasil penawaran saham perdana PT Dua Putra Utama Makmur Tbk digunakan untuk pembelian peralatan perikanan sebesar Rp 130 miliar, investasi perkembangan coldstorage sebesar Rp 200 miliar, dan sisanya untuk modal kerja. (Dny/Ahm)

** Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini


**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini