Sukses

Kesal, Miliarder Ini Mau Kirim Donald Trump ke Luar Angkasa

Miliarder pemilik Amazon, Jeff Bezos geram dengan kandidat Presiden Amerika Serikat yang juga seorang miliarder Donald Trump.

Liputan6.com, New York - Miliarder pemilik Amazon, Jeff Bezos geram dengan kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) yang juga seorang miliarder Donald Trump. Saking kesalnya, Jeff ingin mengirim Trump ke luar angkasa.

Keduanya berseteru via jejaring sosial Twitter. Awalnya, Trump, lewat akun twitter resminya @realdonaldtrump mengatakan, surat kabar Washington Post milik Jeff Bezos hanyalah sebuah penampungan pajak yang dibuat agar Jeff membayar pajak yang rendah untuk perusahaannya yang lain, Amazon.

"The @washingtonpost, which loses a fortune, is owned by @JeffBezos for purposes of keeping taxes down at his no profit company, @amazon."

"The @washingtonpost loses money (a deduction) and gives owner @JeffBezos power to screw public on low taxation of @Amazon! Big tax shelter."

Demikian cuit dari Donald Trump seperti dilansir dari Business Insider, Selasa (8/12/2015).

Miliarder ini juga mengatakan, jika Amazon membayar pajak yang benar, sahamnya akan hancur dan tersungkur seperti kantong kertas. Tapi Washington Post menurut Trump menyelamatkannya.

"If @amazon ever had to pay fair taxes, its stock would crash and it would crumble like a paper bag. The @washingtonpost scam is saving it!"

Merespons hal tersebut, Jeff Bezos, orang terkaya keempat ini bersuara lewat akun twitternya, @jeffbezos. Padahal, Jeff jarang sekali beraktivitas di twitter miliknya.

Dia menyebut, hal ini akhirnya dihancurkan Donald Trump. Entah serius atau bercanda, saking kesalnya Bezos ingin mengirim Donald Trump ke luar angkasa.

“Finally trashed by @realDonaldTrump. Will still reserve him a seat on the Blue Origin rocket,"

"Akhirnya dihancurkan oleh @realdonaldtrump. Masih ada kursi tersedia untuk Donald Trump di Blue Orogin Rocket," begitu kira-kira cuitan Bezos.

Dia juga menyertakan tagar #sendDonaldtospace dan video promosi dari roket Blue Origin, perusahaan pesawat luar angkasa miliknya.

Beberapa ahli ekonomi dan reporter finansial mengatakan tuduhan dari Trump tidak masuk akal. Serangan tersebut nampaknya adalah sebuah respons dari pemberitaan surat kabar yang berkaitan dengan kampanye yang dilakukan Trump. (Zul/Nrm)

** Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.