Sukses

Top 3: Penyebab Listrik Jakarta Sering Padam

Lengkapnya, berikut berita Top 3 Bisnis.

Liputan6.com, Jakarta - Listrik menjadi sumber energi paling dibutuhkan masyarakat saat ini. Tak pelak, kekurangan pasokan energi listrik kerap menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Demikian yang terjadi di Jakarta. Seringnya terjadi pemadaman listrik membuat masyarakat mengeluhkan hal ini kepada pemerintah.

PLN selaku operator listrik menyatakan seringnya listrik padam di Jakarta dan sekitarnya disebabkan kurangnya daya kapasitas sejumlah gardu induk di Jakarta.

Artikel soal listrik ini menjadi yang paling disukai pembaca. Selain itu adapula artikel tentang harta orang terkaya yang amblas dan jurusan yang paling banyak dicari. Lengkapnya, berikut berita Top 3 Bisnis, Selasa (8/12/2015):

1. Ini Penyebab Listrik Jakarta Sering Padam

Sebagian wilayah DK Jakarta dan Tangerang, Banten, mengalami mati listik pada Minggu (7/12/2015). Padamnya listrik di Ibu Kota ini tidak hanya terjadi hanya sekali, tapi sering terjadi. Dirut PT PLN (Persero) Sofyan Basir mengatakan seringnya listrik padam di Jakarta dan sekitarnya disebabkan kurangnya daya kapasitas sejumlah gardu induk di Jakarta.

"Kami sudah lapor ke Menteri ESDM dan Menteri BUMN bahwa ada infrastruktur yang perlu diperbaiki, di mana kejadian ini sudah lama, 6 - 7 tahun lalu, ada overload gardu induk di jab‎odetabek. Jadi harus segera dilakukan perbaikan," ujar Sofyan usai menghadap Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, (7/12/2015).

Menurutnya, upaya perbaikan dan gardu sebenarnya terus diupayakan oleh PLN, tapi ada banyak kendala, di antaranya masalah pembebasan lahan maupun kabel transmisi yang letaknya berada di wilayah perumahan di wilayah DKI Jakarta. "Lalu juga perbaikan kabel bawah tanah. Ini kan juga tidak mudah," ujar Mantan Dirut Bank Rakyat Indonesia (BRI) itu. Baca selengkapnya di sini!

Petugas menunjukkan uang pecahan US$100 di penukaran uang, Jakarta, Rabu (23/9/2015). Mata uang Rupiah  sempat melemah ke level 14.655 per dolar AS pada perdagangan pukul 09.50 waktu Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
2. Harta 6 Orang Terkaya RI Amblas Rp 124 Triliun, Ini Reaksi Darmin

Nasib apes menimpa 6 orang terkaya Indonesia di saat kondisi perlambatan ekonomi dengan total harta kekayaan tergerus sekitar Rp 124,5 triliun. Orang terkaya yang harus menelan pil pahit ini rata-rata berbisnis sumber daya alam.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, susutnya harta orang-orang terkaya di Republik ini tidak terlepas dari kelesuan industri pertambangan dan komoditas lain karena terimbas dari anjloknya harga komoditas sumber daya alam.

"Miliarder kita kan banyak urusannya dengan pertambangan. Kalau pertambangan natural resources harganya turun, ya berdampak ke harta mereka," tegas Darmin saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (7/12/2015).

Saat ditanyakan mengenai pengaruh penerimaan pajak dari merosotnya harta miliarder asal Indonesia, Darmin masih bungkam. Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Keuangan menaksir kekurangan atau shortfall penerimaan pajak di tahun depan mencapai Rp 160 triliun dari target APBN-P 2015 sebesar Rp 1.294,25 triliun. Baca selengkapnya di sini!

Enggak sulit mendapatkan pekerjaan impian kalau kamu mengikuti cara di bawah ini.

3. Ini Jurusan yang Paling Banyak Dicari Perusahaan Besar di 2016

Mengambil jurusan di jenjang kuliah bisa menentukan tingkat kesulitan seseorang mendapatkan pekerjaan. Sebuah studi yang dilakukan oleh National Association of Colleges and Employers (NACE), merilis jurusan kuliah apa saja yang paling mudah mendapatkan pekerjaan di 2016 nanti.

NACE menyebar kuisioner sejak Agustus hingga pertengahan September pada 201 perusahaan. NACE bertanya mengenai rencana mereka merekrut karyawan baru lulus dari jurusan apa. Contoh-contoh perusahaan tersebut adalah Aetna, Chevron, DuPont, Procter and Gamble dan Macy's.

Dikutip dari Forbes, Kamis (26/11/2015), jurusan yang menghasilkan lulusan yang mudah dapat pekerjaan dibagi menjadi tiga jenjang: sarjana, master dan doktoral. Baca selengkapnya di sini!

(Nrm/Gdn)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini