Liputan6.com, Jakarta - Dua perusahaan akan mencatatkan saham perdana di pasar modal Indonesia pada perdagangan saham Kamis pekan ini.
Salah satu perusahaan yang mencatatkan saham perdana yaitu saham PT Ateliers Mecaniques D'Indonesie Tbk. Perseroan berkode emiten AMIN ini mencatatkan saham di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten ke-16 pada 2015.
Baca Juga
Perusahaan yang bergerak di manufaktur dan asembel ini menawarkan saham perdana sekitar 240 juta saham dengan nilai nominal Rp 100. Jumlah saham pendiri yang dicatatkan mencapai 840 juta saham sehingga total saham yang dicatatkan 1,08 miliar saham.
Advertisement
Harga penawaran saham perdana Rp 128 per saham. Total dana yang diraup dari hasil penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) mencapai Rp 30,72 miliar. Dengan melihat kondisi itu, perseroan membukukan kapitalisasi pasar saham Rp 138,24 miliar.
Baca Juga
Dana hasil IPO digunakan untuk pembayaran utang mencapai 68 persen dan modal kerja sebanyak 32 persen.
Pemegang saham perseroan setelah IPO antara lain Sphere Corporation SDN, BHD sebesar 56,78 persen, Chong Kim Kong sebesar 10,11 persen, Chong Kim Leong sebesar 7 persen, Rudy Susanto sebesar 3,89 persen dan publik 22,22 persen.
Selain itu, emiten lain yang mencatatkan saham perdana di publik sebagai emiten ke-17 yaitu PT Indonesia Pondasi Raya Tbk. Perseroan mencatatkan saham di papan utama ini memiliki kode saham IDPR.
Perseroan bergerak di usaha konstruksi ini melepas 303 juta saham ke publik dengan nilai nominal Rp 100. Total saham yang dicatatkan mencapai 2 miliar saham dengan saham IPO sebesar 303 juta saham dan perusahaan pendiri 1,7 miliar saham. Jumlah saham yang dicatatkan mencapai 2 miliar saham.
Harga saham perdana yang ditawarkan sebesar Rp 1.280 per saham. Total dana yang diraup mencapai Rp 387,84 miliar. Kapitalisasi pasar saham terbentuk mencapai Rp 2,56 triliun.
Hasil dana penawaran saham perdana antara lain untuk pembelian aset mencapai 40,5 persen, investasi sebesar 10,8 persen, pembelian lahan sebesar 23,8 persen dan modal kerja sebesar 24,9 persen.
Pemegang saham perseroan usai IPO dan employee stock allocation (ESA) antara lain Manuel Djunako sebear 83,17 persen, Hanah Tandean sebesar 1,7 persen, publik 15,07 persen, dan ESA sebesar 0,05 persen. (Ahm/Igw)
** Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.