Sukses

Menteri Susi: Semua Kapal Pencuri Ikan Ditenggelamkan Tahun Ini

Menteri Susi memerintahkan satgas 115 untuk memperketat partroli di perairan-perairan yang terindikasi rawan akan tindak pencurian ikan.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kembali menunjukan ketegasannya dalam pemberantasan tindak pencurian ikan di wilayah perairan Indonesia. Dia bahkan memastikan kapal-kapal pencuri ikan yang tertangkap dan telah diamankan oleh pihak keamanan Indonesia akan segera ditenggelamkan pada tahun ini.

Menteri Susi telah menginstruksikan satuan tugas (satgas) 115 untuk mendata kapal-kapal pencuri ikan yang telah diamankan baik yang sudah mendapat keputusan maupun yang belum disidangkan

"Saya minta Satgas 115 untuk inventarisir baik yang sudah diproses persidangan untuk menyegerakan incrah maupun yang belum diproses pengadilan untuk segera tenggelamkan di akhir 2015," ujarnya di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Kamis (10/12/2015).


Dengan demikian, diharapkan pada 2016 nanti tidak ada lagi kapal pencuri ikan yang masih diamankan dan belum mendapatkan kejelasan sanksi atas tindak pelanggaran hukumnya. Saat ini, lanjut Susi, ada sekitar 100 kapal pencuri ikan yang belum ditenggelamkan dan masih menunggu proses peradilan.

"Saya ingin mulai 2016 sudah tidak ada kapal yang dalam proses incrah penyitaan. Ada 100-an lebih kapal. Dan seluruh pengadilan yang memiliki inventori kasus untuk segera lakukan incrah penyitaan dan segera tim lakukan penenggelaman," kata dia.

Susi menyatakan, meski telah ada sanksi tegas berupa penenggelaman kapal, namun hingga saat ini masih ada kapal asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal di Indonesia.

Menurutnya, kapal-kapal tersebut kini terdeteksi banyak berada di wilayah perairan Kalimantan Barat. Bahkan kapal-kapal tersebut diduga mendapatkan perlindungan dari apart penegak hukum diwilayah tersebut sehingga bisa dengan bebas beroperasi.

"Indiksinya sekarang banyak di wilayah Kayong, Kalimantan Barat. Terindikasi kapal Thailand, beroperasi dengan indikasi ada yang mengatur, oknum aparat di pantai barat Kalimantan Barat. Saya mohon sluruh satgas untuk memantau seksama wilayah tersebut,"


Selain itu, Susi juga telah memerintahkan satgas 115 untuk memperketat partroli di perairan-perairan yang terindikasi rawan akan tindak pencurian ikan.

"Saya memerintahkan satgas 115 untuk melakukan patroli di wilayah utara Sulawesi, Kalimantan, Papua, Maluku dan juga selatan Papua, Timor Leste, NTT, untuk melaksanakan penangkapan kapal asing yang beroperasi sekarang," tandasnya. (Dny/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.