Sukses

Masyarakat Bisa Berobat ke Kereta 'Rumah Sakit' Gratis!

PT Kereta Api Indonesia telah meluncurkan kereta 'rumah sakit' atau kereta untuk fasilitas kesehatan masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia telah meluncurkan kereta 'rumah sakit' atau kereta untuk fasilitas kesehatan masyarakat. Kereta khusus kesehatan pertama di Indonesia ini direncanakan akan dioperasikan pertama kali pada 19 Desember 2015 di Stasiun Wojo, Gunung Kidul, Yogyakarta dan gratis melayani masyarakat.

Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengungkapkan lokasi itu dipilih karena masyarakat di sekitar stasiun tersebut masih minim mendapatkan akses pelayanan kesehatan mereka. PT KAI bakal memberikan layanan kesehatan gratis

"Gratis, jadi nanti masyarakat tinggal datang, mendaftar dengan memberikan identitas, memang kita ingin menjangkau orang-orang yang memerlukan," papar dia di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (12/12/2015).

Rail Clinic ini hanya dikerjakan dalam waktu satu bulan oleh Balay Yasa Yogyakarta. Rail Clinic ini sebelumnya KRD yang dioperasikan di wilayah DAOP 2 Bandung. Mengingat kereta tersebut sudah tidak cukup tangguh untuk menjalani rute di wilayah Jawa Barat, maka dilakukanlah modifikasi.

Rail Clinic ini hanya terdiri dari dua kereta di mana kereta pertama dibuat sebagai ruang pelayanan, mulai dari pemeriksaaan umum hingga pemeriksaaan gigi dan mata. Sementara kereta kedua, digunakan sebagai kamar-kamar yang bisa digunakan untuk beristirahat layaknya di rumah sakit.

KRD yang di cat dominan dengan warna putih bergaris biru dan orange ini‎ nantinya akan dioperasikan sesuai dengan misi yang diprogramkan oleh perusahaan. Dicontohkan Eko, Rail Clinic ini akan singgah di beberapa stasiun terpencil di wilayah Pulau Jawa untuk melayani kesehatan masyarakat sekitar.

Rail Clinic ini membuktikan bahwa KAI terus menciptakan inovasi baik dari segi pelayanan, tekhnologi serta fasilitas-fasilitas dimana tujuan utamanya untuk menciptakan kenyamanan bagi para penikmat kereta api‎. (Yas/Zul)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.