Sukses

Kalah dari Vietnam, Pengusaha Protes Buruh Terlalu Banyak Libur

Indonesia harus mewaspadai persaingan sumber daya manusia (SDM) dengan negara tetangga lain jelang pelaksanaan MEA.

Liputan6.com, Jakarta - Di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), produktivitas pekerja atau buruh di Indonesia semakin rendah dibanding pekerja dari negara lain. Salah satu penyebabnya karena terlalu banyak hari libur di Republik ini.

Ketua Tim Ahli Wakil Presiden (Wapres) sekaligus mantan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofjan Wanandi mengeluhkan hal tersebut. Indonesia harus mewaspadai persaingan sumber daya manusia (SDM) dengan negara tetangga lain.

"Pengusaha rugi kalau pekerjanya terlalu sering libur. Janganlah kebanyakan libur di Indonesia, kita harus perhatikan persaingan," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, seperti ditulis Minggu (13/12/2015).


Menurut Sofjan, produktivitas pekerja Indonesia lebih rendah dibanding Vietnam. Ia mencontohkan, kekalahan pekerja Negara ini dari Vietnam terkait produktivitas bisa diukur dari jam kerjanya selama sepekan.

Kata Sofjan, jam kerja pekerja Vietnam mencapai 50 jam per minggu, sedangkan buruh di Indonesia cuma 40 jam sepekan.

"Produktivitas mereka (pekerja) Vietnam lebih tinggi. Karena kita kebanyakan libur, sudah tahu produktivitas kalah, bagaimana kita mau bersaing terutama di industri manufaktur," tegas Sofjan.

Solusinya, ia bilang, pemerintah dan pengusaha perlu menambah bekal kemampuan pekerja Indonesia dengan pelatihan supaya terjadi peningkatan keahlian. Pemerintah juga diminta mengurangi beban biaya yang tinggi di sektor ekonomi.

"Bangun infrastruktur sebanyak-banyaknya, hilangkan pungutan liar sehingga biaya produksi usaha bisa turun, pekerja kita bisa bersaing dengan negara lain," jelasnya.

Terpisah, Ketua Apindo Anton J Supit pun memandang hal yang sama soal masalah hari libur bagi pekerja Indonesia. Ia berpendapat, pemerintah, pengusaha dan pekerja harus sadar diri bahwa persaingan ke depan semakin sengit.

"Kalau kita tidak bekerja dengan efisien, maka bisnis bisa mati. Jadilah bangsa yang produktif karena untuk persoalan barang atau produk, kita sudah bisa bersaing dengan negara lain. Pekerjaan rumahnya tinggal ke sumber daya manusia," tukas Anton. (Fik/Nrm)

** Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Buruh adalah sebutan lain dari seorang yang bekerja untuk orang lain.

    Buruh

  • Pengusaha adalah orang pribadi atau badan yang kegiatan usaha atau pekerjaannya melakukan usaha perdagangan.

    Pengusaha

Video Terkini