Sukses

2 Perusahaan Bakal Lepas Saham ke Publik Jelang Akhir 2015

4 perusahaan juga akan catatkan saham di pasar modal Indonesia pada kuartal I 2016.

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan hingga akhir tahun ada dua emiten menjadi pendatang baru di BEI. Dengan ini, total 20 emiten baru jadi penghuni pasar modal di tahun 2015.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat mengatakan dua perusahaan tersebut yakni PT Bank Artos dan PT Graha Andrasentra Propertindo.

"22 tapi ada mengundurkan diri, PT Buyung Poetra Sembada, PT Summarecon Investment Property, dan PT Ciputra Residence," ujar Samsul di Jakarta, Senin (14/12/2015).

Dia mengatakan, empat  perusahaan sudah masuk daftar BEI untuk mencatatkan sahamnya pada awal tahun 2016. Adapun perusahaan tersebut PT Mahaka Integra Radio, PT Mitra Pemuda, PT Cikarang Listrindo, PT Bank Ganesha.

"Kalau memang semua berjalan lancar ada 4 kuartal I 2016 yang sudah masuk pakai buku Juli sama buku September, Mahaka, Mitra Pemuda, Bank Ganesha, Cikarang Listrindo pakai buku September," ujar dia.

Samsul mengatakan, prospek perekonomian tahun depan akan membaik sehingga, manajemen menargetkan emiten yang masuk pasar modal menjadi 35 emiten. "Target tahun depan optimis bursa 35 tahun 2016," tandas dia.

Seperti diketahui, total dana yang didapatkan dari aksi korporasi di pasar modal seperti pencatatan saham, penerbitan saham baru, waran maupun penerbitan obligasi dan sukuk korporasi telah mencapai Rp 115,35 triliun. Angka itu naik 19,36 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu yang berjumlah Rp 96,64 triliun.

Perolehan dana perusahaan dari aksi korporasi penawaran saham perdana telah mencapai Rp 9,1 triliun atau hampir menyamai tahun lalu senilai Rp 9,12 triliun. Sedangkan aksi korporasi penawaran saham terbatas telah mencapai Rp 45,85 triliun pada 2015 atau naik 16,90 persen jika dibandingkan pada tahun lalu mencapai Rp 39,22 triliun.

Sedangkan raihan dana 36 perusahaan dari penerbitan 48 emisi obligasi dan sukuk korporasi di pasar modal pada 2015 telah mencapai Rp 59,62 triliun atau naik 27,28 persen jika dibandingkan dengan 49 emisi obligasi dan sukuk korporasi yang diterbitkan oleh 36 emiten senilai Rp 46,84 triliun pada 2014.

Hanya penerbitan waran saja yang lebih rendah di tahun ini senilai Rp 780 miliar jika dibandingkan dengan penerbitan waran pada 2014 senilai Rp 1,46 triliun. (Amd/Ahm)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini