Sukses

Menteri Jonan: Toilet Bandara Wamena Tak Kalah dengan Istana

Presiden Joko Widodo akan meresmikan Bandara Wamena, Papua, pada akhir Desember.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah telah membangun beberapa bandar udara (bandara) yang pengelolaannya masih di bawah Unit Pelaksana Teknis (UPT), salah satunya Bandara Wamena, Papua.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menuturkan Bandara di Wamena diklaim sudah berubah drastis. Ia mengatakan, kondisi bandara di Wamena telah memiliki standar internasional setelah dibangun.

Tak hanya dalam bentuk bangunan terminalnya, Jonan juga mengaku toilet yang memfasilitasi Bandara Wamena tersebut dinilai cukup bagus. Bahkan Ia mengklaim lebih bagus dari Istana Kepresidenan.

"Saya sudah bolak balik ke Istana Negara, toilet di bandara ini tidak kalah dengan toilet di Istana Negara itu," kata Jonan di Hotel Mercure, Jakarta, Rabu (16/12/2015).

Jonan mengatakan, toilet menjadi hal yang sangat penting untuk menjaga image para penumpang terhadap wilayah yang disinggahi. Jika toilet itu bersih, dipastikan para penumpang akan merasa nyaman dan memiliki image yang positif terhadap lokasi bandara tersebut.

Tak mau main-main dengan toilet, Jonan‎ bahkan mengancam kepada seluruh pegawai di lingkup Kementerian Perhubungan jika tidak bisa menjaga kebersihan toilet akan menutup seluruh toilet yang ada di kantornya itu.

"Eselon 1 itu ruang kerjanya ada toiletnya, saya akan keliling di Kementerian Perhubungan, kalau toiletnya tidak bersih, saya tutup semua saja, karena tidak perlu. Jangan sampai Eselon 1 punya toilet terus dia tidak perhatikan toilet-toilet umumnya," ujar Jonan.

Saat ini pembangunan Bandara Wamena‎ sudah rampung. Bandara yang memiliki luas 4.000 m2 ini akan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada akhir bulan ini. (Yas/Ahm)*

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.