Sukses

BI: Inflasi di Bawah 3% pada 2015

Inflasi rendah didukung dari tingkat volatilitas makanan rendah.

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi terkendali pada Desember 2015. Hal ini setelah melihat perkembangan harga pada dua minggu pertama bulan ini yang cenderung stabil.

Direktur Eksekutif Depertemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Juda Agung mengatakan namun inflasi tersebut masih bisa berubah jika melihat kebiasaan pada akhir tahun.

"Survei dua minggu Desember kira-kira 0,5 persen. Ini masih terkendali. Tetapi ini masih berlanjut," ujar dia di Jakarta, Kamis (17/12/2015).

Namun, Juda meyakini jika dilihat sepanjang tahun ini, tingkat inflasi akan berada di bawah 3 persen. Inflasi yang rendah tersebut didukung oleh inflasi volatile food yang rendah, administered prices yang mengalami deflasi dan inflasi inti yang terkendali.

Dia mengungkapkan, inflasi kelompok volatile food tercatat cukup rendah, didukung oleh kecukupan pasokan bahan pangan. Sementara itu, administered prices diperkirakan mengalami deflasi, seiring dengan menurunnya harga energi dunia di tengah reformasi subsidi.

Namun, risiko inflasi perlu terus diwaspadai, terutama terkait penyesuaian administered prices, sehingga diperlukan penguatan koordinasi kebijakan Bank Indonesia dan Pemerintah dalam mengendalikan inflasi.

"Kita bukan saja evaluasi kondisi ekonomi bulanan, tapi juga tahunan. Kita melihat prospek ke depan. Kita melihat dengan data terkini terkait inflasi, kami semakin yakin 2015 di bawah 3 persen," tandas dia.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan realisasi inflasi mencapai 0,21 persen pada November 2015. Kondisi ini berbeda dengan realisasi Oktober 2015 yang terjadi deflasi 0,08 persen. Akan tetapi, laju inflasi November 2015 lebih rendah ketimbang inflasi November 2014 sekitar 1,5 persen.

Adapun tingkat inflasi tahun kalender (Januari-November 2015) sebesar 2,37 persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun (November 2015 terhadap November 2014) sebesar 4,89 persen. Komponen inti inflasi mencapai 0,16 persen dan inti tahun ke tahun 4,77 persen. (Dny/Ahm)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini