Sukses

Rupiah Menguat ke 13.875 per Dolar AS, IHSG Susut 16 Poin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan 16 poin ke 4.452 seiring bursa saham Asia melemah.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan pelemahan pada perdagangan saham awal pekan ini. Laju IHSG itu juga mengikuti bursa saham Asia cenderung tertekan.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin (21/12/2015), IHSG melemah 16 poin atau 0,36 persen ke level 4.452,64. Indeks saham LQ45 susut 0,59 persen ke level 766,32. Sebagian besar indeks saham tertekan.

IHSG terus merosot pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB. IHSG susut 11,43 poin atau 0,26 persen ke level 4.457.

Ada sebanyak 54 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. Sedangkan 39 saham menghijau dan 47 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 3.782 kali dengan volume perdagangan saham 160,20 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 220,81 miliar.

Pada awal sesi, IHSG sempat sentuh level tertinggi 4.464,83 dan terendah 4.452,01. Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham pertambangan naik 0,14 persen dan sektor saham keuangan menguat 0,44 persen.

Sektor saham aneka industri melemah 0,95 persen, dan memimpin penurunan sektor saham. Sektor saham konstruksi susut 0,32 persen dan sektor saham manufaktur koreksi 0,27 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual mencapai Rp 21 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 22 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham pada hari ini antara lain saham TAXI naik 2,78 persen ke level Rp 111, saham BWPT menguat 3,7 persen ke level Rp 140 per saham, dan saham VINS mendaki 4,65 persen ke level Rp 90.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham TARA susut 3,51 persen ke level Rp 550 per saham, saham META melemah 3,41 persen ke level Rp 85 per saham dan saham BACA tergelincir 3,08 persen ke level Rp 189 per saham.

Nilai tukar rupiah pun cenderung menguat ke level 13.875 per dolar AS. Bursa saham di Asia cenderung tertekan kecuali indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,31 persen ke level 21.823.

Indeks saham Jepang Nikkei susut 1,6 persen ke level 18.682, indeks saham Singapura melemah 0,49 persen ke level 2.838.

Analis PT BNI Securities, Thendra Crisnanda menuturkan IHSG berpotensi kembali tertekan di tengah pendeknya hari perdagangan dengan efektif hanya tiga hari. IHSG akan berada di level 4.423-4.479.

Sebelumnya mayoritas indeks global ditutup dalam teritori negatif dalam perdagangan pekan kemarin. Indeks saham Dow Jones ditutup melemah ke level 17.128. Sedangkan indeks zona Eropa ditutup rata-rata merosot di atas 1 persen.

Penurunan indeks saham global disebabkan oleh aksi ambil untung yang dilakukan sebagian besar investor usai euforia atas kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) sebesar 25 basis poin (bps).

Selain itu, tren penurunan harga minyak yang signifikan juga menjadi faktor negatif yang menekan saham-saham berbasis energi. (Ahm/Igw)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.