Sukses

Bank Mandiri Siapkan Rp 17,5 Triliun Buat Natal dan Tahun Baru

Sebesar 63 persen dari dana yang disiapkan, akan dialokasikan untuk kebutuhan ATM dan 37 persen untuk memenuhi kebutuhan cabang.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri menyiapkan dana Rp 17,5 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada perayaan Natal dan tahun baru 2016. Jumlah dana itu naik 15,7 persen jika dibandingkan tahun lalu. Sebesar 63 persen dari dana yang disiapkan, akan dialokasikan untuk kebutuhan ATM dan 37 persen untuk memenuhi kebutuhan cabang.

Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas mengatakan, pendistribusian dana difokuskan pada wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Alokasinya mencapai 60 persen dari total dana yang disiapkan. "Di samping itu, wilayah-wilayah lain yang membutuhkan dana dalam jumlah besar antara lain, Surabaya, Bandung, Medan, Pekanbaru, dan palembang," jelasnya dalam keterangan tertulis, Senin (21/12/2015).

Pendistribusian dana akan dilakukan pada 18–31 Desember 2015. Pasalnya, pada rentang waktu tersebut, transaksi masyarakat diperkirakan akan meningkat untuk pemenuhan kebutuhan perayaan Natal dan tahun baru 2016.

Bank Mandiri, lanjut Rohan, juga memastikan kecukupan pasokan uang untuk mengisi ATM, menjaga ketersediaan infrastruktur, dan sistem operasional ATM agar kenyamanan nasabah dalam melakukan transaksi keuangan menjelang Natal dan tahun baru dapat tetap terjaga.

“Untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan dana nasabah, kami juga menyiapkan pasokan dana sebesar Rp 1,6 triliun per hari untuk mengisi mesin ATM sejak satu pekan sebelum Hari Natal. Jumlah tersebut naik sekitar 6,76 persen dari rata-rata harian pasokan dana ATM pada tahun lalu,” jelas Rohan.

Menurut Rohan, Bank Mandiri telah menerapkan sistem Cash Management dan sistem monitoring operasional seluruh ATM untuk memastikan ketersediaan uang dalam ATM. Dengan menerapkan sistem tersebut, kenaikan kebutuhan kas ATM maupun permasalahan ATM akibat perubahan pola belanja nasabah dapat diminimalisir dan ditangani secepatnya, sehingga ATM Mandiri akan selalu ready for use bagi nasabah. 

”Kami berupaya memastikan Mandiri ATM akan selalu siap digunakan dengan dukungan teknisi handal untuk memonitoring kinerja ATM selama 24 jam,” ujar Rohan.

Saat ini nasabah Bank Mandiri dapat melakukan transaksi melalui 17.324 ATM Mandiri yang tersambung dalam jaringan ATM Link ATM Bersama, ATM Prima dan Visa atau Plus di seluruh Indonesia.Bank Mandiri ikut berpartisipasi di acara Indonesia Banking Expo (IBEX) 2015 di JCC, Jakarta, Kamis (10/9/2015). Sejumlah bank menawarkan beragam fasilitas untuk menarik pengunjung menabung di tempatnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Selain ATM, Bank Mandiri juga menyediakan layanan 24 jam lainnya, yaitu Mandiri SMS, Mandiri Mobile, Mandiri Internet banking dan Mandiri Call atau Phone Banking. Mandiri Call 14000 melayani nasabah 7x24 jam sepanjang tahun termasuk pada periode libur Natal dan Tahun Baru 2016.

Seluruh layanan perbankan 24 jam ini menyediakan sarana yang memungkinkan nasabah bertransaksi dengan nyaman dan aman berupa informasi rekening, transaksi transfer, transaksi pembayaran listrik, air, telepon atau handphone, kartu kredit, tiket pesawat dan kereta api, pajak, pendidikan, asuransi, televisi berlangganan, internet, atau pembelian isi ulang pulsa.

Rohan menambahkan, seluruh jaringan 2.438 kantor cabang Bank Mandiri akan tetap beroperasi normal pada hari kerja hingga akhir tahun 2015, kecuali pada libur natal dan tahun baru. Adapun pada cuti bersama 24 Desember 2015 serta hari libur akhir pekan, sebanyak 251 kantor cabang akan beroperasi secara bergiliran untuk memberikan layanan perbankan terbatas dan menerima pembayaran delivery order SPBU-SPBU Pertamina. (Gdn/Ahm)


**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

 

Simak wawancara Liputan6.com dengan Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.