Ini Alasan Pasar Properti di Cikarang Tetap Semarak

Liputan6.com, Jakarta - Perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang juga berimbas terhadap industri properti membuat banyak pengembang menahan diri. Namun tidak untuk perusahaan properti yang sedang mengembangkan proyek properti di sekitar kawasan industri Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

“Kami tetap optimistis untuk terus tetap melakukan pembangunan apartemen di Cikarang ini, karena meski ada penurunan permintaan namun basis pasarnya cukup kuat untuk menopang industri properti,” ungkap Untung Sunarto, Direktur Operasional PT Nusantara Prospekindo Sukses (NPS), pengembang The Oasis Cikarang, yang ditulis Liputan6.com, Selasa (22/12/2015).

Dia menambahkan, kawasan industri Cikarang merupakan lokomotif industri di Jawa Barat bahkan di Indonesia. Wilayah ini adalah tempat asal dari 40 persen ekspor nasional, sehingga menjadi epicentrum penting pertumbuhan industri Indonesia.

Saat ini tercatat ada sebanyak 650 ribu pekerja lokal dan 20 ribu pekerja asing (ekspatriat) yang setiap hari bekerja di Cikarang. Selain pekerja dari Asia, juga terdapat pekerja asal Amerika Serikat (AS), Australia dan Eropa.

Dengan potensi pasar begitu besar, ungkap Untung, PT NPS yang merupakan anak usaha PT Cowell Development Tbk(COWL) berusaha menangkap peluang tersebut dengan mengembangkan The Oasis Cikarang, sebuah kawasan terpadu dengan konsep green mixed use development.

Selain hunian vertikal (apartemen), juga akan dibangun hunian tapak, hotel, life style mall, kawasan komersial dan rumah sakit bertaraf Internasional. Total lahannya mencapai 13,5 hektare.

Di penghujung 2015, PT NPS telah melakukan serah terima unit apartemen yang secara simbolis menandakan fase baru penyelesaian pembangunan salah satu tower apartemen di kawasan The Oasis Cikarang yakni Mahogany Tower. Selain pembeli lokal, sebagian besar pembeli tower ini adalah para ekspatriat asal Korea maupun Jepang.

“Serah terima unit Mahogany Tower ini menandai unit apartemen ini sudah siap untuk dihuni. Ditambah lagi dengan mulai beroperasinya Omni Hospital pada Maret 2016, sehingga perlahan tapi pasti, kawasan ini akan mulai menggeliat (hidup),” papar Untung.

The Oasis Cikarang menghadirkan hunian hijau dengan mengalokasikan satu lahan terbuka hijau seluas 1,3 hektare sebagai central park yang berada di tengah-tengah kawasan. Ruang terbuka hijau ini akan menjadi pusat aktivitas sehari-hari penghuni yang hanya satu langkah dalam jangkauan kaki atau walking distance. (Muhammad Rinaldi/Gdn)


**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Sedang mencari rumah? Simak caranya di sini: