Sukses

Top 3: Usia Paling Pas buat Beli Rumah

Berapa sih usia paling ideal untuk membeli rumah? Temukan jawabannya di sini!

Liputan6.com, Jakarta - "Gaya hidup seseorang bisa berubah 180 derajat ketika ia sudah melakukan cicilan rumah," begitu ungkapan Lisa, seorang karyawan swasta yang saat ini tengah berjuang melunasi rumah idamannya.

Hal ini pun dibenarkan oleh CEO Mitra Rencana Edukasi sekaligus perencana keuangan, Mike Rini Sutikno.

Saat dihubungi tim Rumah.com, Mike memaparkan pendapatnya mengenai usia yang pas untuk membeli rumah melalui fasilitas KPR (Kredit Pemilikan Rumah).

"Usia produktif adalah yang paling ideal. Kenapa? Karena di usia ini, Anda bisa memiliki tabungan jangka panjang yang nantinya akan menghasilkan nilai jual investasi yang lebih tinggi. Ketimbang Anda memulainya di usia yang sudah terlampau matang," tutur dia.

Informasi mengenai usia yang pas untuk beli rumah menjadi artikel yang paling diburu pembaca. Lengkapnya, berikut tiga artikel paling populer di kanal bisnis Liputan6.com:

1. Berapakah Usia yang 'Pas' untuk Beli Rumah?

Usia yang pas untuk membeli rumah melalui fasilitas KPR adalah saat Anda berada di usia produktif, yakni usia di mana seseorang masih memiliki banyak tenaga, mampu bekerja, dan menghasilkan sesuatu.

Biasanya usia produktif berada di rentang 20-30 tahun. Hal ini senada jika Anda mengajukan angsuran KPR kepada bank. Karena bank mematok usia minimum, yakni 21 tahun atau sudah menikah.

Lain halnya jika Anda sudah berusia 40 tahun dan belum memiliki rumah. Kebutuhan yang semakin besar mulai dari biaya sekolah anak, fisik yang melemah, sehingga membutuhkan uang untuk pengobatan, hingga biaya tak terduga lainnya seringkali menjadi penyebab sulitnya seseorang mengumpulkan uang. Baca selengkapnya di sini!

2. Gaji Rp 4 Juta Bisa Punya Rumah? Ini Caranya

Harga rumah yang makin hari makin meningkat membuat sebagian orang merasa pesimis untuk bisa memiliki hunian idaman. Apalagi jika penghasilan yang didapat setiap bulan dirasa tidak memungkinkan untuk melakukan proses down payment (DP) dan cicilan KPR.

Eits, jangan kecewa dulu! Karena ternyata bagi Anda yang mengantongi gaji Rp 4 juta per bulan, rumah dengan kategori sederhana sangat pas untuk dijadikan opsi utama. Bagaimana caranya? Selengkapnya baca di sini!

3. Dirjen Perhubungan Darat Mundur, YLKI Acungi Jempol

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengapresiasi langkah Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdar) Kementerian Perhubungan Djoko Sasono yang mengundurkan diri dari jabatannya.

Anak buah Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan ini mundur karena merasa gagal mengatasi kemacetan parah di beberapa ruas, terutama di jalan tol, menjelang Natal.

Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi, mengaku langkah Djoko mundur merupakan contoh positif bagi pejabat publik di Indonesia yang merasa gagal dengan pekerjaan dan tanggung jawabnya.

"Pengunduran Dirjen Hubdar merupakan contoh positif bagi pejabat publik di Indonesia yang merasa gagal dengan pekerjaan dan tanggung jawabnya. Pejabat publik lain layak mencontoh apa yang dilakukan Dirjen Hubdar itu," kata Tulus. Selengkapnya baca di sini! (Ndw/Igw)**

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.