Sukses

BEI Hanya Raih 16 Emiten Baru Sepanjang 2015

Total dana yang dihimpun dari pasar modal Indonesia mencapai Rp 57,70 triliun pada 2015.

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat 16 emiten baru sepanjang 2015. Torehan tersebut berada di bawah tahun lalu sebanyak 23 emiten.

Berdasarkan data BEI, ada pun perusahaan tersebut antara lain  PT Bank Yudha Bakti Tbk (BBYB), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), PT PP Properti Tbk (PPRO), PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT).

Kemudian PT Anabatic Technologies Tbk (ATIC), PT Binakarya Jaya Abadi Tbk (BIKA), PT Bank Harda International Tbk (BBHI), PT Victoria Insurance Tbk (VINS), PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT), PT Dua Putra Makmur Tbk (DPUM), PT Ateliers Mecaniques D'Indonesie Tbk (AMIN), PT Indonesia Pondasi Raya Tbk (IDPR), dan PT Kino Indonesia Tbk (KINO).

Kemudian terdapat 2 perusahaan yang melakukan relisting, yaitu PT Mitra Energi Persada Tbk (KOPI) dan PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK).

Sebelumnya BEI menargetkan emiten tercatat di bursa saham mencapai 35 emiten pada 2015. Akan tetapi, target emiten itu direvisi menjadi 22 emiten.

"Selain itu, pada 2015 tercatat 1 Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (Exchange Traded Funds/ETF) yaitu Reksa Dana Premier ETF Indonesia State-Owned Companies (XISC)," tulis keterangan BEI, Rabu (30/12/2015).

BEI mengungkapkan, total dana yang berhasil dihimpun pada periode Januari hingga Desember 2015 sebesar Rp 57,70 triliun, yang terdiri dari IPO sebesar Rp 11,31 triliun, rights issue sebesar Rp 45,57 triliun dan waran sebesar Rp 824 miliar.

Meski begitu, BEI juga menghapus atau delisting 3 emiten antara lain PT Davomas Abadi Tbk (DAVO), PT Bank Ekonomi Raharja Tbk (BAEK), dan PT Unitex Tbk (UNTX). (Amd/Ahm)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini