Sukses

Bursa Asia Pasifik Melemah Jelang Tutup Tahun

Indeks MSCI yang mencakup Jepang turun 4,5 persen tahun ini di tengah perlambatan pertumbuhan China dan penurunan harga komoditas.

Liputan6.com, Jakarta - Pasar saham Asia Pasifik jatuh pada perdagangan di hari terakhir 2015 ini. Dengan indeks patokan regional menuju penurunan tahunan pertama sejak 2002, dipicu penyusutan saham energi yang diikuti harga minyak mentah.

Indeks MSCI Asia Pasifik kecuali Jepang turun 0,1 persen menjadi 410,54 pada pukul 08:10 di Hong Kong. Indeks MSCI yang mencakup Jepang turun 4,5 persen tahun ini di tengah perlambatan pertumbuhan China dan penurunan harga komoditas.

Sedangkan indeks Australia sedikit berubah, dengan volume perdagangan 56 persen di bawah rata-rata 30 hari. Indeks Selandia Baru NZX 50 naik 0,1 persen.

Di Australia, Selandia Baru, Hong Kong dan Singapura, perdagangan dibuka setengah hari. Sementara pasar saham di Jepang, Indonesia, Korea, Filipina dan Thailand ditutup untuk liburan akhir tahun.

"Tahun ini telah menjadi tahun yang sangat fluktuatif dan sulit karena pasar diserang oleh volatilitas dari kelas aset yang berbeda," ujar Kepala Investasi Wealth Management UBS, Kelvin Tay, melansir laman Bloomberg, Kamis (31/12/2015).

Jelang akhir tahun ini, perusahaan energi dan bahan baku memimpin penurunan pada indeks MSCI Asia Pacifik.

 

Sentimen telah berubah negatif usai selama satu dekade, pasar menguat didorong tingginya kebutuhan China akan komoditas pertanian, logam dan bahan bakar.

Negara-negara produsen bergegas untuk memenuhi permintaan itu, sehingga pasokan melimpah. Namun kondisinya sekarang berubah saat negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut harus bergulat dengan pertumbuhan terlemah dalam satu generasi.

Produk domestik bruto China diprediksi akan melambat dari tingkat pertumbuhan 6,9 persen pada tahun ini menjadi 6,5 persen tahun depan, menurut survei Bloomberg.

Pasar saham China di Hong Kong memperpanjang sell-off terbesar di Asia tahun ini dipicu kekhawatiran perlambatan ekonomi yang memperdalam pendapatan perusahaan.

Indeks Hang Seng China Enterprises tergelincir 1,3 persen pada Rabu, dengan total penurunan sebesar 19 persen tahun ini. Sedangkan indeks Shanghai Composite naik 0,3 persen, memperpanjang penurunan di tahun ini sebesar 10 persen.(Nrm/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini