Sukses

Negara Ini Kena Dampak Penurunan Harga Minyak Paling Besar

Harga minyak mencapai level US$ 37 per barel pada 2015 mempengaruhi sejumlah negara.

Liputan6.com, Jakarta - Harga minyak yang menurun dalam beberapa waktu belakangan ini memang memberikan efek yang cukup besar. Harga minyak jatuh dibawah US$ 37 per barel pada 2015 jauh dibawah tahun 2014 yang mampu melebihi US$ 100 per barel. Hal ini tentu berdampak signifikan terutama terhadap kondisi beberapa negara di dunia.

Melansir laman CNNmoney, Kamis (31/12/2015) berikut beberapa negara yang mengalami efek paling besar akibat jatuhnya harga minyak dunia:

1. Venezuela

Venezuela memiliki reservasi minyak terbesar di dunia. Pemerintahnya pun telah memakai uang hasil penjualannya sebagai biaya pensiun, kesehatan serta tunjangan sosial lain bagi warga negaranya.

Jatuhnya harga minyak dunia tentu memberikan efek yang sangat signifikan kepada perekonomian Venezuela. Nilai inflasi di negara ini mencapai 150 persen pada 2015 dan diperkirakan mencapai 200 persen pada tahun depan. Pemerintahannya tengah mengalami kesulitan besar untuk membayar hutang dan memenuhi kebutuhan warganya.

2. Saudi Arabia

75 persen dari pendapatan Saudi Arabia berasal dari perdagangan minyak. Pemerintah Saudi Arabia sedang bersusah payah untuk menanggulangi defisit anggaran mencapai US$ 100 miliar akibat turunnya harga minyak.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya?

3. Nigeria

Nigeria merupakan produsen minyak terbesar di Afrika. Keuntungan hasil penjualan minyak di Nigeria menyumbang 75 persen pendapatan pemerintah dan 90 persen dari pendapatan ekspor.

Jatuhnya harga minyak dunia tentu memberkan efek yang besar pada perekonomian Nigeria. Media setempat mengungkap bahwa pegawai negri di beberapa daerah di Nigeria belum mendapatkan gajinya untuk beberapa bulan.

4. Rusia

 Ilustrasi Tambang Minyak (iStock)


Hampir setengah pendapatan pemerintah Rusia datang dari ekpor minyak dan gas bumi. Jatuhnya harga minyak membuat perekonomian Rusia makin tercekik setelah sebelumnya didera sanksi ekonomi akibat krisis yang terjadi di Ukraina. IMF mengatakan bahwa PDB Rusia akan menyusut menjadi 3,8 persen pada tahun ini dan akan kembali menyusut 0,6 persen pada 2016.

5. Irak

Harga minyak yang rendah menghantam perekonomian Iraq di saat negara ini memerlukan dana yang cukup besar untuk melawan terror yang disebabkan oleh ISIS.

Irak telah menggenjot produksi minyaknya pada tahun ini namun hal tersebut tidak berdampak cukup signifikan akibat lemahnya harga minyak dunia di pasaran. Negara ini juga masih memerlukan suntikan dana cukup besar untuk memperbaiki infrastruktur tambang yang dimilikinya. (Vna/Ahm)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini