Sukses

Pemprov Sumut Minta Tambahan Alokasi Dana Pembangunan Jalan

Pemerintah provinsi mendapatkan dana Rp 1,9 triliun untuk pembangunan dan perawatan jalan.

Liputan6.com, Medan - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Tengku Erry Nuradi meminta penambahan alokasi dana pembangunan dan perawatan jalan di Sumut yang termasuk jalan provinsi terpanjang di Indonesia.

Ia menyampaikan hal itu langsung kepada Presiden Joko Widodo dalam video conference penandatanganan kontrak serentak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, di Kantor Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I Jalan Sakti Lubis Medan, seperti ditulis Kamis (7/1/2016).

Presiden Joko Widodo dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyaksikan penandatanganan kontrak kegiatan anggaran Kementerian 2016 yang dilakukan di lima lokasi secara serentak, yakni Kota Medan, Banjarmasin, Surabaya, Manado dan Jayapura.

Erry menyebutkan, panjang jalan nasional yang ada di Provinsi Sumut sekitar 2.632 kilometer (Km) adalah jalan terpanjang dengan kondisi 80,68 persen baik. Dengan demikian masih ada 508,52 km jalan nasional yang berada dalam kondisi rusak.

"Kami dapat anggaran Rp 1,9 triliun pada 2016. Paling tidak butuh alokasi Rp 3 triliun, karena masih banyak jalan nasional yang rusak," pinta Erry.

Erry menjelaskan, walaupun Sumut memiliki jalan nasional terpanjang namun anggaran yang dialokasikan masih minim.

Dia mencontohkan, Sulawesi Tengah yang panjang jalannya masih di bawah Sumut, namun alokasi anggaran mencapai Rp 2,8 triliun.

"Kita mohon ini bisa diperhatikan, karena jumlah penduduk Sumut juga termasuk terbesar keempat secara nasional," ujar dia.

Adapun total alokasi anggaran Direktorat Jenderal Binamarga di Sumut mencapai Rp 1,98 triliun pada 2015. Alokasi anggaran itu turun sekitar Rp 60 miliar menjadi Rp 1,92 triliun pada 2016.

Sementara untuk kondisi jalan provinsi, Erry menambahkan, sekira 75 persen berada dalam kondisi baik dengan harapan ada dana tambahan dari pusat.

Karena Sumut memperoleh sejumlah program strategis nasional, diantaranya Kawasan Strategis Nasional Medan-Binjai-Deliserdang-Karo dan Kawasan Strategis Nasional Danau toba.

Khusus KSN Danau Toba, Erry berharap, ada perhatian pemerintah khususnya Kemen PU Pera untuk membangun jalan pengembangan wisata Danau Toba. Dengan jarak 180 km dari Bandara Kualanamu, membuat banyak wisatawan yang enggan datang ke Danau Toba.

Padahal, Medan–Parapat sebenarnya punya jalan strategis yang hanya berjarak 94 km melalui jalan Rawasering atau Tanjungmorawa-Seribo Dolok-Tongging. Jalan alternatif ini bisa menjadi prioritas ke depannya.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyaksikan penandatanganan kontrak dengan total paket yang ditandatangani sebanyak 644 paket dengan nilai kontrak Rp 8,81 triliun. Dari total paket tersebut, 597 paket di antaranya paket kecil dengan nilai proyek di bawah Rp 50 miliar.

Paket kecil ini diharapkan menjadi penggerak ekonomi di daerah-daerah. Sedangkan 47 paket lain adalah paket besar dengan nilai di atas Rp 50 miliar. Nilai kontrak tersebut merupakan 10,84 persen dari total belanja modal Kementerian Pekerjaan Umum tahun 2016.

Sedangkan untuk BBPJN I Medan, pada kesempatan tersebut dilakukan penandatanganan kontrak sebanyak 37 paket dengan total nilai Rp 644,03 miliar, di mana 13 proyek diantaranya di Aceh.

"Kalau hari ini sudah ditandatangani, besok harus sudah mulai kerja," kata Jokowi kemarin.

Dia berharap, percepatan ini bisa mendorong dan menjadi stimulasi pertumbuhan ekonomi nasional. Jangan sampai investor dan masyarakat diabaikan.

Jokowi berpesan, agar proyek yang dilaksanakan bisa padat karya dengan melibatkan kontraktor lokal dan bahan baku lokal, sehingga lebih banyak uang beredar di daerah. (Reza Perdana/Ahm)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.